Rabu, 16 Oktober 2013

ekonomi teknik

1. pengertian ruang lingkup ekonomi teknik Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable). Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang. Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada. 2. proses pengambilan keputusan ekotek Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Itu di kRENkn suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut de garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat. Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu: 1. Pengenalan / identifikasi masalah 2. Pendenifikasi tujuan 3. Pengunpulan data yang di perlukan 4. Identifikasi altenatif yang mungkin / layak 5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik 6. Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model. 7. Memprediksi hasil dari setiap alternative 8. Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan 1. 1. Pengenalan / Identifikasi masalah Langkah pertama dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut. 1. 2. Pendenifisi tujuan Setelah langkah pertama kita temukan, dilanjutkan dengan melakukan pendenifisi tujuan dari keputusan yang akan kita ambil nanti. Ada beberapa tujuan diantaranya : Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak. Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y). Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih. Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu. Setelah kita mengetahui jenis tujuan apa yang kita anbil nanti berupa sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa keputusan dan menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari tujuan di atas. 1. 3. Mengumpulkan data yang di perlukan Setelah langkah ke 2 dilakukan selanjutnya adalah mulai mengumpukan data yang di perlukan agar bisa memperoleh alternative keputusan yang di nginkan. 1. 4. Identifikasi alternative yang mungkin /layak Mulai mengumpulkan semua alternative yang mungkin bisa di ambil keputusan sebanyak mungkin. 1. 5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik dan Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model Dari sekian identifikasi alternative yang mungkin dan layak, rumuskan alternative yang paling berhubungan antara tujuan data dan criteria yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative dari permasalahan yang akan menjadi sebuah keputusan. 1. 6. Memprediksi hasil dari setiap alternative dan Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan Setelah memilih alternative yang. paling mendekati dari tujuan hal yang selanjutnya di lakukan adalah mulai memprediksi dari setiap altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan yang akurat dari segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian harinya. Dari hasil prediksi inilah yang akan menunjukan manakah alternative yang baik untuk di buat sebagai keputusan dari masalah yang ada. Berikut ini adalah contoh pengambilan keputusan bidang keteknikan, Sebuah bagian mesin diproduksi dengan biaya untuk bahan 40sen dan biaya tenaga kerja 15sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 di butuhkan untuk peralatan. Pesanan yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuan barang tersebut. Pada pertengahan penyelesaian pesanan, sebuah metoda baru dapat di terapkan untuk memproduksi barang tersebut yang akan menurunkan baya untuk bahan menjadi 34sen dan biaya tenaga kerja 10sen persatuannya, seta dibutuhkan tambahan $100,000.000 untuk peralatan. Biaya-biaya lain di perkirakan 250% adri biaya tenaga kerja, akankah perubahan metoda tersebut menguntungkan ? Penyelesaian: Alternatif A : tetap dengan metode lama Biaya bahan 1,500,000.00 x 0.4 = $600,000.00 Biaya tenaga kerja 1,500.000.00 x 0.15 = $225,000.00 Biaya lain-lain 2.5 x biaya tenaga kerja = $562.000.00 Biaya total intuk sisa 1,5000,ooo.oo satuan barang = $1,387,500.00 Sumber : elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/…/bab1_pendahuluan.pdf 3. Tahap-tahap Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan step rational decision making proses: 1. Mengenal Permasalahan 2. Definisikan Tujuan 3. Kumpulkan Data yang Relevan 4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible) 5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik 6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif 7. Prediksi hasil dari semua alternatif 8. Pilih alternatif terbaik Dalam proses pengambilan keputusan, kita tidak dapat dengan mudah melakukan prediksi akan dampak ke depannya. Oleh karena itu, dalam menentukan keputusan kita pun harus memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain: Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp) Perhitungkan hanya perbedaannya: - Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum - Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi) Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik) Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama) B. Faktor-faktor pada Ekonomi Teknik 1. Faktor Pembayaran Tunggal (Single Payment, F/P dan P/F) Formula ini dibuat untuk dapat menentukan jumlah uang yang akan datang (F) setelah n tahun (periode) dari investasi tunggal (P). 1. Faktor Uniform-Series Present Worth Factor dan Capital Recovery Factor (P/A dan A/P) Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang dilakukan. 1. Sinking Fund Factor dan Uniform-Series Compound-Amount Factor (A/F dan F/A) Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dimasa yang akan datang dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang akan datang yang dilakukan. Perhitungan Menggunakan Notasi Standar No Dicari Diberikan Faktor Persamaan Formula 1 P F (P/F,i,n) P = F (P/F,i,n) P = F[1/(1+i) ] 2 F P (F/P,i,n) F = P (F/P,i,n) F = P(1+i) 3 P A (P/A,i,n) P = A (P/A,i,n) P = A{[(1+i) -1]/i(1+i) } 4 A P (A/P,i,n) A = P (A/P,i,n) A = P{i(1+i) /[(1+i) -1]} 5 A F (A/F,i,n) A = F (A/F,i,n) A = F{i/[(1+i) -1]} 6 F A (F/A,i,n) F = A (F/A,i,n) F = A{[(1+i) -1]/i} C. Bunga Bunga bank dapat diartikan sebagai batas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan ) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). Faktor-faktor utama yang memengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah sebagai berikut : - kebutuhan dana - persaingan - kebijakan pemerintah - target laba yang diinginkan - jangka waktu - kualitas jaminan - reputasi perusahaan - produk yang kompetitif - hubungan baik - jaminan pihak ketiga Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yaitu efektif dan flat. Namun dalam praktek sehari-hari ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode anuitas. 1. Metode Efektif Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Rumus perhitungan bunga adalah : Bunga = SP x i x (30/360) SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya i = suku bunga per tahun 30 = jumlah hari dalam 1 bulan 360 = jumlah hari dalam 1 tahun. Misalnya, Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Anda berniat melakukan pembayaran pokok pinjaman Rp 1.000.000,00 per bulan sampai lunas. Asumsi bahwa suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit. Bunga efektif bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 200.000,00 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00 Bunga efektif bulan 2 = Rp 23.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 191.666,67 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah Rp 1.000.000,00 + 191.666,67 = Rp 1.191.666,67 Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan-bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu. 1. Metode Anuitas Merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu : Bunga = SP x i x (30/360) SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya i = suku bunga per tahun 30 = jumlah hari dalam 1 bulan 360 = jumlah hari dalam 1 tahun. Biasanya Bank memiliki aplikasi software yang secara otomatis menghitung bunga anuitas. Dalam kasus di atas, tabel perhitungan akan muncul sebagai berikut : Bulan Saldo Bunga Anuitas Angsuran Pokok Angsuran Total 0 24.000.000 0 0 0 1 23.092.522 200.000 901.478 1.107.478 2 22.177.481 192.438 915.040 1.107.478 Bunga anuitas bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 200.000,00 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 907.478,00 + 200.000,00 = Rp 1.107.478,00 Bunga anuitas bulan 2 = Rp 23.092.522,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 192.438,00 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 915.040,00 + 192.438,00 = Rp 1.107.478,00 Terlihat bahwa angsuran bulan kedua sama dengan angsuran bulan pertama dan seterusnya dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya jangka waktu kredit. 1. Metode Flat Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal. Rumus perhitungannya adalah : Bunga per bulan = (P x i x t) : jb P = pokok pinjaman awal i = suku bunga per tahun t = jumlah tahun jangka waktu kredit jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit. Karena bunga dihitung dari pokok awal pinjaman, maka biasanya suku bunga flat lebih kecil dari suku bunga efektif. Dalam contoh kasus di atas misalkan bunga flat sebesar 5,3739 % per tahun. Bunga flat tiap bulan selalu sama = (Rp 24.000.000,00 x 5,3739% x 2 ) : 24 = Rp 107.478,00 Angsuran pinjaman bulan 1 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00 Angsuran pinjaman bulan 2 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00 DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/B7E418EC-FE5B-49F3-95DC-0F9980F76942/1481/MemahamiBungaKredit.pdf 2. http://lailastudent.blogspot.com/2010/11/pengertian-bunga-bank.html 3. http://www.google.co.id/url? sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBcQFjAA& url=http%3A%2F%2Fstaff.unud.ac.id%2F~ag ungyana%2Fwp-content%2Fuploads%2F2010%2F03%2Ffakt or-faktor-pada-ekonomi-teknik-compatibility-mode2.pdf&ei=ZdJ-TsypMcyiiAfr3ey_Dg&usg=AFQjCNE7rIR4Q3 4_iBZrNpCMXflqnvWqeA 4. http://www.google.co.id/url? sa=t&source=web&cd=6&ved=0CDQQFjAF& url=http%3A%2F%2Fharyono_putro.staff.gu nadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F1 9541%2FEKONOMI%2BTEKNIK%2BDIKTAT. pdf&ei=u9J-Tq23N–UiQe5-KDBDg&usg=AFQjCNFyP9i-yKT8szE7CJKRwwZwLhfsUw 4. pemecahan masalah ekonomi teknik A. Mengenali Masalah Dewey seorang mengatakan “Suatu didefinisikan secara benar yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti masalah yang telah dikenali benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik sebagai pengambil pemecah masalah seperti para oleh atau manajer, langsung berhubungan dengan hal-hal teknis. Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan analisis ekonomi teknis, yang mana saja? baik lebih yang 1. Mana bermesin disel atau bermesin bensin? 2. Haruskah mesin otomatis menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini? 3. Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari? 4. Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik? 5. Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan yang adalah profesional mana yang akan anda pilih? Menetapkan Tujuan dan Sasaran adalah situasi yang tujuan suatu tercapainya ditentukan. Di perusahaan akan terkait dengan tidak tercapainya profit, masalah yang dihadapi tidak dengan terkait umumnya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum seringkali diuraikan lebih sempit, spesifik, Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 atau ini” bulan produk melunasi cicilan rumah sasaran yang menggambarkan tujuan. Menyusun Data yang Relevan Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti data sangat melimpah ini, jumlah sekarang namun sulit dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang relevan menentukan apakah biaya yang dikeluarkan Dalam proses pengambilan memperolehnya. keputusan, menyusun data adalah salah satu bagian yang paling sulit. Mengidentifikasi Alternatif yang Layak Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi itu tidak bisa disebut masalah. Dari penyelesaian cara banyak ada sebagian alternatif dipertimbangkan sebagai demikian perlu kehati-hatian tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu. Menetapkan Alternatif Alternatif terbaik dipilih berdasarkan kriteria tertentu, menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik –paling baik, dengan demikian baik buruknya alternatif akan Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah hakim dan diberikan membayar denda satu juta kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini adagium “make the situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk. Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya: sedikit paling Menghasilkan ekologi Memperbaiki distribusi penduduk Menggunakan uang ekonomis Minimasi pengeluaran uang yang bahwa Memastikan benefit dari keputusan daripada yang menderita akibat keputusan Minimasi waktu pencapaian tujuan Minimasi pengangguran masalah analisis termasuk salah satu kategori berikut: tujuannya sama, 1. Input meningkatkan utilisasi kriteria yang digunakan adalah maksimasi benefit atau output. 2. Output sama, tujuannya sumberdaya, efisiensi digunakan adalah minimasi input lainnya. 3. Input dan output tidak memaksimalkan selisih antara benefit dan digunakan yang kriteria biaya, maksimasi profit. metode kriteria yang masalah-masalah berikut: 1. Sebuah pabrik penggaris segitiga plastik semua menjual dapat dengan harga tetap. Biaya akan meningkat sejalan pembayaran lembur. Kriteria yang tepat adalah _____ perusahaan 2. Sebuah mendapatkan kontrak untuk merancang sebuah galangan untuk suatu perusahaan minyak bumi dengan tetap. Kriteria perusahaan tersebut adalah _____ 3. Sebuah penerbitan menetapkan nilai jual sebuah buku teks. Jika mereka memilih harga rendah maka harus mengurangi biaya iklan dibanding jika mereka memilih harga tinggi. Jumlah iklan akan berdampak cetakan yang terjual. Kriteria penerbit itu adalah _____ Membangun Model Keterhubungan elemen semua ini tahap diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel. Memprediksi Keluaran Alternatif tersebut dibangun yang untuk memprediksi keluaran (outcome) setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif yang akan digunakan bisa barang mengirimkan bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak pengambiilan keputusan menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan. Memilih Alternatif Terbaik Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan. Audit Pasca Keputusan pasca keputusan penting untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan. Contoh-Contoh Kasus 1. Ingat pada jam pertama bangun pagi, buatlah 15 keputusan yang mungkin muncul pada saat itu. Beri tanda pada pengambilan keputusan yang benar-benar anda lakukan secara sadar. berikut masalah tiga paling cocok dengan teknik? 3. Permen seharga 3500 dijual 30000 per lusin, Sandy memakan dua buah permen seminggu, dan harus memutuskan apakah dia akan membeli selusin atau tidak? 4. Seorang wanita memiliki uang rupiah di bank yang tidak membayarkan bunga, atau menginvestasikannya dengan bunga yang menarik, atau menunggu seminggu untuk bisa memperoleh 0.15% bunga tambahan. memundurkan menabrak pohon, sehingga Dia memiliki asuransi kendaraan rusak. yang akan membayar perbaikannya. Tapi itu dilakukannya menurunkan rating sebagai Baik” dan membayar asuransi di masa depan. hubungan ekonomi teknik dengan elektro hubungan ekonomi teknik dengan elektro adalah perlunya ada nya pembukuan atau perhitungan yang pas dalam ekonomi teknik dan setiap proyek di elektero memerlukan ekonomi teknik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar