Rabu, 16 Oktober 2013
ekonomi teknik
1. pengertian ruang lingkup ekonomi teknik
Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable). Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang. Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada.
2. proses pengambilan keputusan ekotek
Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Itu di kRENkn suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut de garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat.
Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
1. Pengenalan / identifikasi masalah 2. Pendenifikasi tujuan 3. Pengunpulan data yang di perlukan 4. Identifikasi altenatif yang mungkin / layak 5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik 6. Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model. 7. Memprediksi hasil dari setiap alternative 8. Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
1. 1. Pengenalan / Identifikasi masalah
Langkah pertama dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
1. 2. Pendenifisi tujuan
Setelah langkah pertama kita temukan, dilanjutkan dengan melakukan pendenifisi tujuan dari keputusan yang akan kita ambil nanti. Ada beberapa tujuan diantaranya :
Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak. Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y). Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih. Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.
Setelah kita mengetahui jenis tujuan apa yang kita anbil nanti berupa sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa keputusan dan menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari tujuan di atas.
1. 3. Mengumpulkan data yang di perlukan
Setelah langkah ke 2 dilakukan selanjutnya adalah mulai mengumpukan data yang di perlukan agar bisa memperoleh alternative keputusan yang di nginkan.
1. 4. Identifikasi alternative yang mungkin /layak
Mulai mengumpulkan semua alternative yang mungkin bisa di ambil keputusan sebanyak mungkin.
1. 5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik dan Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model
Dari sekian identifikasi alternative yang mungkin dan layak, rumuskan alternative yang paling berhubungan antara tujuan data dan criteria yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative dari permasalahan yang akan menjadi sebuah keputusan.
1. 6. Memprediksi hasil dari setiap alternative dan Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
Setelah memilih alternative yang. paling mendekati dari tujuan hal yang selanjutnya di lakukan adalah mulai memprediksi dari setiap altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan yang akurat dari segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian harinya.
Dari hasil prediksi inilah yang akan menunjukan manakah alternative yang baik untuk di buat sebagai keputusan dari masalah yang ada.
Berikut ini adalah contoh pengambilan keputusan bidang keteknikan,
Sebuah bagian mesin diproduksi dengan biaya untuk bahan 40sen dan biaya tenaga kerja 15sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 di butuhkan untuk peralatan. Pesanan yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuan barang tersebut. Pada pertengahan penyelesaian pesanan, sebuah metoda baru dapat di terapkan untuk memproduksi barang tersebut yang akan menurunkan baya untuk bahan menjadi 34sen dan biaya tenaga kerja 10sen persatuannya, seta dibutuhkan tambahan $100,000.000 untuk peralatan. Biaya-biaya lain di perkirakan 250% adri biaya tenaga kerja, akankah perubahan metoda tersebut menguntungkan ?
Penyelesaian:
Alternatif A : tetap dengan metode lama
Biaya bahan 1,500,000.00 x 0.4 = $600,000.00
Biaya tenaga kerja 1,500.000.00 x 0.15 = $225,000.00
Biaya lain-lain 2.5 x biaya tenaga kerja = $562.000.00
Biaya total intuk sisa 1,5000,ooo.oo satuan barang = $1,387,500.00
Sumber : elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/…/bab1_pendahuluan.pdf
3. Tahap-tahap Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan step rational decision making proses:
1. Mengenal Permasalahan
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulkan Data yang Relevan
4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7. Prediksi hasil dari semua alternatif
8. Pilih alternatif terbaik
Dalam proses pengambilan keputusan, kita tidak dapat dengan mudah melakukan prediksi akan dampak ke depannya. Oleh karena itu, dalam menentukan keputusan kita pun harus memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain:
Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp) Perhitungkan hanya perbedaannya:
- Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
- Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi) Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik) Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama)
B. Faktor-faktor pada Ekonomi Teknik
1. Faktor Pembayaran Tunggal (Single Payment, F/P dan P/F)
Formula ini dibuat untuk dapat menentukan jumlah uang yang akan datang (F) setelah n tahun (periode) dari investasi tunggal (P).
1. Faktor Uniform-Series Present Worth Factor dan Capital Recovery Factor (P/A dan A/P)
Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang dilakukan.
1. Sinking Fund Factor dan Uniform-Series Compound-Amount Factor (A/F dan F/A)
Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dimasa yang akan datang dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang akan datang yang dilakukan.
Perhitungan Menggunakan Notasi Standar
No Dicari Diberikan Faktor Persamaan Formula
1 P F (P/F,i,n) P = F (P/F,i,n) P = F[1/(1+i) ]
2 F P (F/P,i,n) F = P (F/P,i,n) F = P(1+i)
3 P A (P/A,i,n) P = A (P/A,i,n) P = A{[(1+i) -1]/i(1+i) }
4 A P (A/P,i,n) A = P (A/P,i,n) A = P{i(1+i) /[(1+i) -1]}
5 A F (A/F,i,n) A = F (A/F,i,n) A = F{i/[(1+i) -1]}
6 F A (F/A,i,n) F = A (F/A,i,n) F = A{[(1+i) -1]/i}
C. Bunga
Bunga bank dapat diartikan sebagai batas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan ) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).
Faktor-faktor utama yang memengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah sebagai berikut :
- kebutuhan dana
- persaingan
- kebijakan pemerintah
- target laba yang diinginkan
- jangka waktu
- kualitas jaminan
- reputasi perusahaan
- produk yang kompetitif
- hubungan baik
- jaminan pihak ketiga
Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yaitu efektif dan flat. Namun dalam praktek sehari-hari ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode anuitas.
1. Metode Efektif
Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Rumus perhitungan bunga adalah :
Bunga = SP x i x (30/360)
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
i = suku bunga per tahun
30 = jumlah hari dalam 1 bulan
360 = jumlah hari dalam 1 tahun.
Misalnya, Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Anda berniat melakukan pembayaran pokok pinjaman Rp 1.000.000,00 per bulan sampai lunas. Asumsi bahwa suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.
Bunga efektif bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)
= Rp 200.000,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00
Bunga efektif bulan 2 = Rp 23.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)
= Rp 191.666,67
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah
Rp 1.000.000,00 + 191.666,67 = Rp 1.191.666,67
Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan-bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.
1. Metode Anuitas
Merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu :
Bunga = SP x i x (30/360)
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
i = suku bunga per tahun
30 = jumlah hari dalam 1 bulan
360 = jumlah hari dalam 1 tahun.
Biasanya Bank memiliki aplikasi software yang secara otomatis menghitung bunga anuitas. Dalam kasus di atas, tabel perhitungan akan muncul sebagai berikut :
Bulan Saldo Bunga Anuitas Angsuran Pokok Angsuran Total
0 24.000.000 0 0 0
1 23.092.522 200.000 901.478 1.107.478
2 22.177.481 192.438 915.040 1.107.478
Bunga anuitas bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)
= Rp 200.000,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 907.478,00 + 200.000,00 = Rp 1.107.478,00
Bunga anuitas bulan 2 = Rp 23.092.522,00 x 10% x (30 hari/360 hari)
= Rp 192.438,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 915.040,00 + 192.438,00 = Rp 1.107.478,00
Terlihat bahwa angsuran bulan kedua sama dengan angsuran bulan pertama dan seterusnya dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya jangka waktu kredit.
1. Metode Flat
Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal. Rumus perhitungannya adalah :
Bunga per bulan = (P x i x t) : jb
P = pokok pinjaman awal
i = suku bunga per tahun
t = jumlah tahun jangka waktu kredit
jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit.
Karena bunga dihitung dari pokok awal pinjaman, maka biasanya suku bunga flat lebih kecil dari suku bunga efektif. Dalam contoh kasus di atas misalkan bunga flat sebesar 5,3739 % per tahun.
Bunga flat tiap bulan selalu sama = (Rp 24.000.000,00 x 5,3739% x 2 ) : 24
= Rp 107.478,00
Angsuran pinjaman bulan 1
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00
Angsuran pinjaman bulan 2
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah
Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/B7E418EC-FE5B-49F3-95DC-0F9980F76942/1481/MemahamiBungaKredit.pdf 2. http://lailastudent.blogspot.com/2010/11/pengertian-bunga-bank.html 3. http://www.google.co.id/url? sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBcQFjAA& url=http%3A%2F%2Fstaff.unud.ac.id%2F~ag ungyana%2Fwp-content%2Fuploads%2F2010%2F03%2Ffakt or-faktor-pada-ekonomi-teknik-compatibility-mode2.pdf&ei=ZdJ-TsypMcyiiAfr3ey_Dg&usg=AFQjCNE7rIR4Q3 4_iBZrNpCMXflqnvWqeA 4. http://www.google.co.id/url? sa=t&source=web&cd=6&ved=0CDQQFjAF& url=http%3A%2F%2Fharyono_putro.staff.gu nadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F1 9541%2FEKONOMI%2BTEKNIK%2BDIKTAT. pdf&ei=u9J-Tq23N–UiQe5-KDBDg&usg=AFQjCNFyP9i-yKT8szE7CJKRwwZwLhfsUw
4. pemecahan masalah ekonomi teknik
A. Mengenali Masalah
Dewey seorang
mengatakan “Suatu
didefinisikan secara benar
yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti
masalah yang telah dikenali
benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik
sebagai pengambil
pemecah masalah seperti
para
oleh
atau
manajer,
langsung berhubungan dengan hal-hal teknis. Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan
analisis ekonomi teknis,
yang mana saja?
baik
lebih
yang
1. Mana
bermesin disel atau bermesin bensin? 2. Haruskah mesin otomatis
menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini? 3. Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari? 4. Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik? 5. Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan yang
adalah profesional
mana yang akan anda pilih?
Menetapkan Tujuan dan Sasaran
adalah situasi yang
tujuan
suatu
tercapainya
ditentukan. Di perusahaan
akan terkait dengan tidak tercapainya profit,
masalah yang dihadapi
tidak
dengan
terkait
umumnya
kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum
seringkali diuraikan
lebih sempit, spesifik,
Misalnya “perusahaan harus membuat 1000
atau
ini”
bulan
produk
melunasi cicilan rumah
sasaran yang menggambarkan tujuan.
Menyusun Data yang Relevan Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti
data sangat melimpah
ini, jumlah
sekarang
namun sulit dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang relevan
menentukan apakah
biaya yang dikeluarkan
Dalam proses pengambilan
memperolehnya.
keputusan, menyusun data
adalah salah satu bagian yang paling sulit.
Mengidentifikasi Alternatif yang Layak Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi
itu tidak bisa disebut masalah. Dari
penyelesaian
cara
banyak
ada sebagian alternatif
dipertimbangkan sebagai
demikian perlu kehati-hatian
tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu.
Menetapkan
Alternatif Alternatif terbaik dipilih
berdasarkan kriteria tertentu,
menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik –paling baik, dengan demikian baik buruknya
alternatif akan
Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah
hakim dan diberikan
membayar denda satu juta
kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan
relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini
adagium “make the
situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk. Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya:
sedikit
paling
Menghasilkan
ekologi Memperbaiki distribusi
penduduk Menggunakan uang
ekonomis Minimasi pengeluaran uang
yang
bahwa
Memastikan
benefit dari keputusan
daripada yang menderita akibat keputusan
Minimasi waktu pencapaian tujuan Minimasi pengangguran
masalah analisis
termasuk salah satu kategori berikut:
tujuannya
sama,
1. Input
meningkatkan utilisasi
kriteria yang digunakan adalah maksimasi benefit atau output. 2. Output sama, tujuannya
sumberdaya,
efisiensi
digunakan adalah minimasi
input lainnya. 3. Input dan output tidak
memaksimalkan selisih antara benefit dan
digunakan
yang
kriteria
biaya,
maksimasi profit.
metode kriteria yang
masalah-masalah berikut: 1. Sebuah pabrik penggaris segitiga plastik
semua
menjual
dapat
dengan harga tetap. Biaya
akan meningkat sejalan
pembayaran lembur. Kriteria yang tepat adalah _____
perusahaan
2. Sebuah
mendapatkan kontrak untuk merancang sebuah galangan untuk suatu perusahaan minyak bumi dengan
tetap. Kriteria perusahaan tersebut adalah _____ 3. Sebuah penerbitan
menetapkan nilai jual sebuah buku teks. Jika mereka memilih harga rendah maka harus mengurangi biaya iklan dibanding jika mereka memilih harga tinggi. Jumlah iklan akan berdampak
cetakan yang terjual. Kriteria penerbit itu adalah _____
Membangun Model Keterhubungan
elemen
semua
ini
tahap
diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen
direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel.
Memprediksi Keluaran Alternatif
tersebut
dibangun
yang
untuk memprediksi keluaran (outcome)
setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif
yang akan digunakan
bisa
barang
mengirimkan
bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak
pengambiilan keputusan
menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.
Memilih Alternatif Terbaik Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan
harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan.
Audit Pasca Keputusan
pasca keputusan penting
untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan
keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.
Contoh-Contoh Kasus 1. Ingat pada jam pertama
bangun pagi, buatlah 15 keputusan yang mungkin muncul pada saat itu. Beri tanda pada pengambilan keputusan yang benar-benar anda lakukan secara sadar.
berikut
masalah
tiga
paling cocok dengan
teknik? 3. Permen seharga 3500 dijual 30000 per lusin, Sandy memakan dua buah permen seminggu, dan harus memutuskan apakah dia akan membeli selusin atau tidak? 4. Seorang wanita memiliki uang
rupiah di bank yang tidak membayarkan bunga, atau
menginvestasikannya dengan bunga yang menarik, atau menunggu seminggu untuk bisa memperoleh 0.15% bunga tambahan.
memundurkan
menabrak pohon, sehingga
Dia memiliki asuransi kendaraan
rusak.
yang akan membayar perbaikannya. Tapi
itu dilakukannya
menurunkan rating sebagai
Baik” dan membayar
asuransi di masa depan.
hubungan ekonomi teknik dengan elektro
hubungan ekonomi teknik dengan elektro adalah perlunya ada nya pembukuan atau perhitungan yang pas dalam ekonomi teknik
dan setiap proyek di elektero memerlukan ekonomi teknik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar