Selasa, 12 November 2013
ANALYSIS CASH FLOW
· PRESENT MONTH ANALYSIS
PENGERTIAN
PRESENT MONTH ANALYSIS atau Nilai kini, juga dikenal sebagai nilai sekarang,adalah jumlah masa depan uang yang telah didiskontokan untuk mencerminkan nilai saat ini, seolah-olah ada hari ini. Nilai sekarang selalu kurang dari atau sama dengan nilai masa depan karena uang memilikibunga -potensi penghasilan, karakteristik disebut sebagai nilai waktu dari uang . nilai waktu dapat digambarkan dengan kalimat sederhana, "Satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar besok ". Di sini, 'bernilai lebih' berarti bahwa nilainya lebih besar. Satu dolar saat ini bernilai lebih dari satu dolar besok karena dolar dapat diinvestasikan dan mendapatkan satu hari senilai bunga, membuat total terakumulasi ke nilai lebih dari satu dolar besok. Bunga dapat dibandingkan dengan menyewa. Sama seperti sewa yang dibayarkan kepada pemilik dengan penyewa, tanpa kepemilikan aset yang ditransfer, bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman oleh peminjam yang memperoleh akses ke uang untuk waktu sebelum membayar kembali. Dengan membiarkan peminjam memiliki akses ke uang, pemberi pinjaman telah mengorbankan otoritas mereka atas uang, dan kompensasi untuk itu dalam bentuk bunga. Jumlah awal dana pinjaman (present value) lebih kecil dari jumlah uang yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman.
KEGUNAAN
Fungsi nilai kini atau nilai sekarang adalah sebagai tolak ukur atau sebagai pembanding , dimana kita ketahui bahwa nilai uang saat ini pasti tidak akan sama dengan nilai uang pada masa yg akan datang . sebagai contoh nominal Rp 1000,00 saat ini mungkin tidak akan sama kegunaanya atau hasil yg akan di dapatkannya dengan Rp 1000,00 1th yg akan datang.
Contoh soal:
Berapa persen value dari Rp100.000 yang akan diterima di akhir tahun kesepuluh jika interest rate nya 10% ?
Jawab:
Pv = s [1/(1.10)10)
Pv = 100.00 [1/(1.10)10]
Pv = Rp38.550
· FUTURE MONTH ANALYSIS
PENGERTIAN
Nilai masa depan adalah nilai suatu aset pada tanggal tertentu. Ini mengukur jumlah masa depan nominal uang yang diberikan sejumlah uang adalah "nilai" pada waktu tertentu di masa depan dengan asumsi tertentu suku bunga , atau lebih umum , tingkat pengembalian, itu adalah nilai sekarang dikalikan dengan fungsi akumulasi . Nilai tersebut tidak termasuk koreksi terhadap inflasi atau faktor lainnya yang mempengaruhi nilai sebenarnya dari uang di masa depan. Ini digunakan dalam nilai waktu uang perhitungan.
KEGUNAAN
`sebagai contoh kasus :
Seorang investor yang memiliki uang memiliki dua pilihan: untuk menghabiskannya sekarang atau untuk menginvestasikannya. Kompensasi keuangan untuk menyimpannya (dan tidak menghabiskannya) adalah bahwa nilai uang akan bertambah melalui kepentingan bahwa ia akan menerima dari peminjam (rekening bank di mana dia memiliki uang yang disimpan).
Dari contoh kasus di atas dapat kita simpulkan bahwasanya banyak manfaat dan hasil yang akan kita dapatkan bila kita menginvestasikan uang kita untuk masa yg akan datang.
Contoh 1 :
1.Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun, maka pada 31 Desember
2005 Tuan Budi akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal ppoko ditambah bunganya.
Perhitungannya sebagai berikut:
Future Value = Mo ( 1 + i )n
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1.
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 ).
FV = 10.000.000 + 1.000.000 . FV = 11.000.000
Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000,-
· ANNUAL MONTH ANALYSIS
PENGERTIAN
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga.
Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:
1. Ordinary annuity
2. Annuity due
3. Deferred annuity.
A. Anuitas biasa (ordinary)
adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibungamajemukkan.
B. Anuitas terhutang
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
C. Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity)
Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu.
D. Anuitas Abadi
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akanberlangsung terus menerus.
E. Nilai sekarang dan seri pembayaran yang tidak rata
Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
Contoh soal :
Langkah 1.
Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1:
$100 (0,9434) = $ 94,34
Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2:
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun))
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun)
Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434)
Pvanuitas= $653,80
Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10
Langkah 4.
Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut :
$ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24
Daftar pustaka :
http://budi2one.blogspot.com/2012/04/harga-nilai-waktu-uang.html
http://dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/konsep-nilai-waktu-dari-uang/
.(Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 176)
http://hasanismailr.blogspot.com/2011/08/pengertian-bunga-bank.html
www.koperasisyariah.com/pengertian-bunga/
BUNGA
A. Pengertian Bunga
Bunga (interest) dapat dimengerti sebagai uang yang dibayarkan/diterima atas penggunaan sejumlah pinjaman atau sejumlah uang yang disimpan. Dalam pengertian yang lebih luas bunga dapat dianggap sebagai uang yang diperoleh dari investasi sejumlah modal tertentu.
Menurut bahasa atau bunga adalah uang yang dikenakan atau dibayar atas penggunaan uang, sedangkan usury adalah pekerjaan meminjamkan uang dengan mengenakan bunga yang tinggi.
Misalnya, Tuan A meminjamkan uang Rp 1.000.000,- dalam tempo pelunasan 6 bulan, pada saat mengembalikan Tuan A menetapkan tambahan pembayaran sebesar Rp 100.000,-. Tambahan pembayaran Rp 100.000,- disebut sebagai interest atau bunga.
Definisi interest menurut Samuel G. Kling, dalam The Legal Encylopedia for Home and Business, 1960, 246 (IBI,36), “Interest is compensation for the use of money which due.”
Menurut Oxford English Dictionary, 1989, 109 (IBI, 37) mendefinisikan,“Interest is money paid for the use of money lent (the principal), or for forbearance of a debt, according to a fixed ratio (rafe per cent)”.
Usury didefinisikan dalam Oxford English Dictionary, 1989,365 (IBI,37) adalah “The fact or practice of lending money at interest, especially in later use, the practice of charging, taking or contracting to receive, exessive or illegal rate of interest for money on loan.”
Menurut Cardinal de Lugo (1593-1623), mendefinisikan, “Usury is gain immediately arising as an obligation from a loan of mutuum if gain doesn not arise from mutuum but from purchase and sale, however unjust, it is not usury, and likewese if it is not paid as an obligation due but from goodwill, gratitude, or friendship, it is not usury”.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interest dan usury merupakan dua konsep yang serupa, yaitu keuntungan yang diharapkan oleh pemberi pinjaman atas peminjaman uang atau barang (mutuum), yang sebenarnya barang atau uang tersebut apabila tidak ada unsur tenaga kerja tidak akan menghasilkan apa-apa.
Usury muncul akibat proses peminjaman dan bukan akibat jual beli, dengan kata lain tambahan dari harga pokok dalam jual beli bukanlah usury atau interest, tetapi laba atau keuntungan.
B. Macam –Macam Bunga Bank
Menurut Lipsey, Ragan, dan Courant (1997 : 99-100) suku bunga dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu suku bunga nominal dan suku bunga riil.
v Pada suku bunga nominal menjelaskan bahwa jumlah uang yang dibayarkan harus sesuai dengan jumlah uang yang dipinjamnya.
v Sedangkan pada suku bunga riil menjelaskan bahwa selisih antara suku bunga nominal dengan laju invlasi, dimana suku bunga riil lebih menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam.
Suku Bunga Nominal
Suku bunga nominal adalah suku bunga yang biasa kita lihat bank atau media cetak. Misalnya perusahaan meminjam uang dari bank sebesar $100.000 selama setahun pada suku bunga nominal 10%, maka pada akhir tahun perusahaan harus mengembalikan pinjaman tersebut sebesar $110.000 (yaitu $100.000 x 10%).
Suku bunga nominal cenderung naik seiring dengan angka inflasi. Jika, misalnya, bank memberlakukan suku bunga 10% pada ekspektasi inflasi selama satu tahun ke depan adalah 0%, maka bank mungkin akan memberlakukan suku bunga 13% jika ekspektasi inflasinya adalah 3%.
Suku Bunga Riil
Suku Bunga Riil adalah suku bunga setelah dikurangi dengan inflasi, (atau suku bunga riil = suku bunga nominal – ekspektasi inflasi). Misalnya pada contoh diatas inflasi yang diantisipasi adalah sebesar 3% dan suku bunga nominal naik menjadi 13%, maka suku bunga riil sebenarnya tidak berubah (yaitu 13% – 3%).
Suku bunga riil sangat penting dipertimbangkan. Bagi orang yang menabung uang di bank, misalnya, dengan tingkat suku bunga 5% dan inflasi tahun tersebut ternyata sebesar 4%, maka suku bunga riil yang ia peroleh hanyalah sebesar 1%. Hal ini dikarenakan inflasi yang terjadi selama ia menabung uang telah mengurangi nilai keuntungan (bunga) yang diperoleh.
Sementara bagi orang yang meminjam uang dari bank, jika suku bunga pinjaman sebesar 12% dan tingkat inflasi sebesar 5%, maka suku bunga riil yang harus dibayar hanyalah 8%. Ini dikarenakan harga barang dan jasa (termasuk pendapatan si peminjam) rata-rata naik sebesar 5%, sehingga biaya atas pinjaman (cost of capital) hanya tinggal 8%.
referensi
http://yasinta.wordpress.com/2008/07/29/suku-bunga-nominal-vs-riil/
http://yuliacihuy.wordpress.com/2011/10/10/ekonomi-teknik-bunga/
http://www.koperasisyariah.com/pengertian-bunga/
Langganan:
Postingan (Atom)