Senin, 30 Desember 2013

depresiasi

Depresiasi dalam akuntansi biasa disebut juga sebagai penyusutan, apa sih penyusutan itu dan seberapa pentingkah arti sebuah penyusutan? penyusutan adalah proses penyisihan sejumlah uang (biaya) atas harta/aset yang dipakai untuk menghasilkan pendapatan, atau bisa di artikan sebagai sejumlah biaya yang dikumpulkan dalam periode tertentu terhadap harta/aset yang dipakai dalam proses untuk mendapatkan pendapatan, akan tetapi ini bukan berarti pengumpulan sejumlah dana untuk mengganti aset.

sedikit ilustrasi tentang depresiasi / penyusutan, seorang pedagang tahu goreng yang berjualan tiap hari dia memperoleh laba Rp. 20.000,- berikut adalah teknik perhitungan yang dipakai oleh si pedagang untuk menghitung laba atau keuntungan tiap hari : harga jual 1 biji tahu goreng Rp 1000,- tiap hari dia berhasil menjual tahu ±100 buah, laba kotor diperoleh dengan rumus 1000 x 100 = Rp.100.000. (harga tahu x jumlah tahu terjual = laba kotor) berikut ini adalah cara untuk mengitung laba bersih, laba bersih = laba kotor - (harga beli tahu mentah + minyak goreng+bahan bakar untuk kompor), maka Rp.100.000 - (Rp.40.000+Rp.20.000+ Rp.20.000) = Rp. 20.000, jadi laba bersih yang diperoleh penjual tahu goreng tersebut adalah Rp.20.000, bagaimana dengan peralatan atau aset yang digunakan untuk memproduksi tahu seperti wajan dan kompor?? bukankah barang tersebut suatu saat akan rusak juga ??? dan tiap kali digunakan wajan dan kompor tersebut mengalami penurunan nilai dengan kata lain wajan dan kompor tersebut mengalami kerusakan sedikit demi sedikit hingga suatu saat tidak bisa dipakai lagi, dan sang penjual tahu harus membelinya lagi, seharusnya sang penjual tahu juga memasukkan biaya berkurangnya wajan dan kompor, biaya yang dikeluarkan untuk mengganti nilai berkurangnya wajan dan kompor inilah yang disebut sebagai biaya depresiasi atau biaya penyusutan, dengan begitu maka formula yang dipakai untuk menghitung laba bersih penjual tahu akan menjadi seperti ini, pendapatan kotor - (harga beli tahu mentah + minyak goreng + bahan bakar kompor + biaya penyusutan wajan & kompor) = laba bersih, maka Rp.100.000 - (Rp.40.000+Rp.20.000+Rp.20.000+Rp.250) = Rp.19.750. jadi laba bersih setelah dikurangi dengan biaya penyusutan menjadi Rp.19.750.

cara untuk menentukan besarnya biaya penyusutan atau biaya depresiasi ada beberapa metode karena contoh diatas perusahaan kecil menengah maka bisa menggunakan penyusutan garis lurus yaitu dengan menentukan berapa tahun wajan dan kompor tersebut dapat digunakan, berapa nilai sisa atau nilai residu dan harga beli dari kedua barang tersebut, misalkan wajan tersebut dapat dipakai sekitar 3 tahun, nilai sisa nya Rp.30.000, dan harga belinya Rp.300.000. maka biaya penyusutan = (harga beli - taksiran nilai sisa) ÷ taksiran umur kegunaan, dengan menggunakan rumus diatas dapat ditentukan nilai penyusutan untuk wajan dan kompor adalah (Rp.300.000 - Rp.30.000) ÷ 3 = Rp. 90.000, jika penjual tahu menghitung penghasilannya perhari maka Rp.90.000:12 (bulan ) = Rp.7.500:30(hari)=Rp.250, jadi biaya penyusutan perhari kompor dan wajan Rp.250 sehingga pada akhir tahun ketiga wajan dan kompor tersebut sudah habis masa pakainya akan tetapi si penjual tahu mempunyai uang Rp.300.000 ini merupakan total biaya penyusutan yang telah dikumpulkan selama 3 tahun, akan tetapi biaya penyusutan tidak dapat diartikan sebagai pengumpulan sejumlah dana untuk mengganti aset/aktiva/barang lama dengan aset yang baru, uang Rp.300.000 yang dipegang oleh si penjual tahu merupakan jumlah total biaya penyusutan (akumulasi biaya penyusutan) selama 3 tahun. bukan uang yang dikumpulkan selama 3 tahun untuk membeli wajan dan kompor baru

Metode garis lurus depresiasi:
\mbox{Biaya Depresiasi Tahunan} = {\mbox{Biaya Aktiva Tetap} - \mbox{Nilai Sisa} \over \mbox{Umur Manfaat Aset} (tahun)}

Berdasarkan pengaturan paragraf 58 PSAK 16 serta Pasal 11 ayat (3) UU PPh No. 17 tersebut, terlihat perbedaan syarat dimulainya penyusutan aktiva tetap secara akuntansi dan perpajakan dimana :
secara akuntansi, aktiva tetap (aset tetap) mulai disusutkan pada saat aktiva tersebut siap untuk digunakan
secara perpajakan, aktiva tetap mulai disusutkan pada bulan dilakukannya pengeluaran (pada saat diperoleh/dibeli).
Peraturan perpajakan mengijinkan penyusutan aktiva tetap dimulai saat digunakan (bukan saat diperoleh) dengan syarat harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Dirjen Pajak seperti yang diatur dalam UU PPh No. 17 Pasal 11 ayat (4) berikut ini :
“Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak, Wajib Pajak diperkenankan melakukan penyusutan mulai pada bulan harta tersebut digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan atau pada bulan harta yang bersangkutan mulai menghasilkan”
Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas, dengan ini dapat diberikan penegasan bahwa :
Penyusutan terhadap planting cost menurut peraturan perpajakan, sebagaimana halnya penyusutan terhadap harta/aktiva tetap lainnya yang tidak sedang dalam proses pengerjaan, dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran. Dalam hal penyusutan hendak dilakukan mulai pada tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta yang bersangkutan mulai menghasilkan, maka Wajib Pajak wajib mengajukan permohonan dan mendapat persetujuan Dirjen Pajak;
 Dalam hal dapat dibuktikan bahwa Wajib Pajak sama sekali belum membebankan penyusutan terhadap planting cost sampai dengan saat tanaman keras tersebut menghasilkan, maka atas permohonan Wajib Pajak, persetujuan Dirjen Pajak tersebut dapat berlaku retroaktif (berlaku surut).
Dengan contoh kasus di atas, mudah-mudahan bisa membantu kita untuk lebih memahami perbedaan syarat penyusutan aktiva tetap menurut akuntansi dengan perpajakan (Hrd)
Gedung
Semua pengeluaran yang berhubungan dengan pembelian atau pembangunan sebuah gedung harus dibebankan pada rekening gedung.
Apabila gedung dimiliki melalui pembelian, maka harga perolehan gedung meliputi harga tunai beli, biaya notaris, komisi perantara.
Namun seandainya gedung dibangun sendiri, harga perolehannya meliputi semua pengeluaran untuk membuat gedung, termasuk pembuatan saluran air dan listrik.
Contoh :
PT FGH membuat bangunan untuk service dan cuci kendaraan, maka harga perolehan gedung meliputi :
-          harga kontrak bangunan ditambah biaya perencanaan oleh arsitek.
-          Biaya untuk memperoleh IMB.
-          Pembuatan fasilitas pencucian
-          Selain itu, biaya bunga selama masa pembangunan juga harus ditambahkan pada harga perolehan gedung, apabila :
a.       Masa pembangunan mencangkup periode waktu yang panjang.
b.      Beban bunga cukup besar jumlahnya.
   Peralatan.
Harga perolehan peralatan terdiri dari :
1.      Harga beli tunai.
2.      Biaya pengangkutan, biaya asuransi selama dalam pengangkutan yang dibayar oleh pembeli.
3.      Biaya perakitan, pemasangan dan pengujian peralatan yang dibeli.
4.      Biaya balik nama.
Biaya pajak kendaraan tahunan dan asuransi kecelakan tidak termasuk harga perolehan. Pembayaran untuk perbaikan kerusakan dalam pengankutan dan biaya perakitan atau pemasngan yang dipandang tidak diperlukan juga tidak termasuk harga perolehan melainkan sebagai biaya atau kerugian.
Contoh.
PT ABC membeli truk dengan harga tunai Rp 12.000.000,- Pajak pertambahan nilai Rp. 1.200.000,- Pengecatan dan penulisan merek pada truk Rp. 500.000,-biaya balik nama Rp. 1.200.000,- Biaya pengurusan STNK Rp. 250.000,- dan premi asuransi kecelakan yang dibayar dimuka untuk 3 tahun Rp. 300.000,-
Harga perolehan truk :
            Hargai Tunai                           Rp. 12.000.000,-
            PPN                                         Rp.   1.200.000,-
            Pengecatan dan merk              Rp.      500.000,-
            Bea Balik Nama                      Rp.   1.200.000,-+
            Harga Perolehan Truk             Rp. 14.900.000,-
Pengeluaran untuk pengurusan STNK dan pembayaran asuransi kecelakan yang dibayar dimuka, tidak termasuk dalam harga perolehan.
Jurnalnya : Untuk mencatat pembelian truk dan pengeluaran lain untuk truk.
            Truk                                         14.900.000,-
            Pajak kendaraan                           250.000,-
            Asuransi Dibayar dimuka            600.000,-
            Kas                                                      15.750.000,-
Contoh lain.
PT DFG membeli mesin pabrik dengan harga tunai Rp. 50.000.000,-                PPN Rp. 3.000.000,- premi asuransi kecelakan dalam pengangkutan Rp. 500.000,- Pemasangan dan pengujian Rp. 1.000.000,- Biaya reparasi karena terjadi kesalahan dalam pemasangan Rp. 400.000,-
Harga perolehan mesin :
            Harga Tunai beli                                  Rp. 50.000.000,-
            PPN                                                     Rp.   3.000.000,-
            Asuransi Pengangkutan                      Rp.      500.000,-
            Pemasangan dan pengujian                 Rp.   1.000.000,-+
            Harga perolehan mesin                        Rp. 54.500.000,-
Biaya reparasi karena terjadi kesalahan dalam pemasangan tidak termasuk dalam harga perolehan. Jadi jurnalnya.  :
            Mesin pabrik                           Rp. 54.500.000.
            Kerugian Pemasangan mesin  Rp.      400.000.
             Kas                                                                  Rp. 54.900.000.
4  Konsep Depresiasi.
Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematik.
Metode – metode Depresiasi :  Garis Lurus
   Saldo Menurun
    Jumlah angka – angka tahun
    Satuan Kegiatan
Depresiasi periodik didasarkan pada :
1.      Harga perolehan
2.      Nilai residu / nilai sisa adalah taksiran nilai tunai aktiva pada akhir masa manfaat aktiva tersebut.
3.      Masa manfaat / umur aktiva adalah jangka waktu pemakaian aktiva yang diharapkan oleh perusahaan.
Contoh :
Sebuah truk yang dibeli PT ABC pada tanggal 1 Januari 1990.
Harga perolehan                      Rp. 13.000.000,-
Taksiran nilai residu                Rp.   1.000.000,-
Taksiran masa manfaat                        5 Tahun
Taksiran satuan hasil                      100.000 km
  METODE GARIS LURUS
Dalam metode ini, beban depresiasi periodik sepanjang masa pemakaian aktiva sama besarnya.
Rumusnya :
Harga Perolehan didepresiasi  : Masa Manfaat           = Biaya depresiasi


Harga perolehan yang didepresiasi adalah harga perolehan dikurangi dengan nilai residu.
Rp 12.000.000,- : 5 = Rp 2.400.000,-
Depresiasi bisa juga dinyatakan dalam bentuk tarif deprsesiasi pertahun. Dalam contoh di atas, tarif depresiasi per tahun adalah 20 % ( 100 % : 5 ).
                  Perhitungan                                                            Akhir Tahun
Tahun
Harga Perolehan  X Tarif              = Biaya Depresiasi   Akumulasi     Nilai
Didepresiai              Depresiasi         Pertahun               Depresiasi       Buku
1990
1991
1992
1993
1994
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
20 %
20%
20%
20%
20%
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
4.800.000
7.200.000
9.600.000
12.000.000
10.600.000 *)          8.200.000
5.800.000
3.400.000
1.000.000

*) 13.000.000 – 2.400.000 = 10.600.000.
 METODE SALDO MENURUN
Pada metode ini, biaya depresiasi dari tahun ketahun semakin menurun, karena perhitungan biaya depresiasi periodik didasarkan pada nilai buku ( harga perolehan dikurangi dengan akumulasi depresiasi ) aktiva yang semakin menurun dari tahun ke tahun.
Biaya depresiasi pertahun dihitung dengan cara mengalikan nilai buku aktiva pada awal tahun dengan tarif depresiasi.
Tarif depresiasinya adalah tarif metode garis lurus dikalikan dua.
                  Perhitungan                                                            Akhir Tahun
Tahun
Harga Perolehan  X Tarif              = Biaya Depresiasi   Akumulasi     Nilai
Didepresiai              Depresiasi         Pertahun               Depresiasi       Buku
1990
1991
1992
1993
1994
13.000.000
  7.800.000
  4.680.000
  2.808.000
  1.685.000
40 %
40%
40%
40%
40%
5.200.000
3.120.000
1.872.000
1.123.000
   685.000 *)
  5.200.000
  8.832.000
10.192.000
11.315.000
12.000.000
7.800.000
4.680.000
2.808.000
1.685.000
1.000.000
*) 1.685.000 X 40 % = 674.000 dibulatkan menjadi 685.000.
  METODE JUMLAH  ANGKA – ANGKA TAHUN
Dalam metode ini tarif depresiasi didasarkan pada suatu pecahan yang :
a.         Pembilangnya adalah tahun – tahun pemakaian aktiva yang masih tersisa sejak awal tahun
b.         Penyebutnya adalah jumlah tahun – tahun sejak tahun pertama hingga tahun pemakaian terakhir
Untuk aktiva yang ditaksir berumur ekonomis 5 tahun, maka jumlah angka tahunnya adalah 15 ( 1 + 2 + 3 + 4 + 5 )




                  Perhitungan                                                            Akhir Tahun
Tahun
Harga Perolehan  X Tarif              = Biaya Depresiasi   Akumulasi     Nilai
Didepresiai              Depresiasi         Pertahun               Depresiasi       Buku
1990
1991
1992
1993
1994
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
5/15
4/15
3/15
2/15
1/15
4.000.000
3.200.000
2.400.000
1.600.000
   800.000
4.000.000
7.200.000
9.600.000
11.200.000
12.000.000
 9.000.000 *)
 5.800.000
3.400.000
1.800.000
1.000.000
*) 13.000.000 – 4.000.000 = 9.000.000
 METODE SATUAN HASIL
Dalam metode ini, masa pemakaian aktiva tidak dinyatakan dengan jangka waktu, melainkan dengan jumlah satuan ( unit ) yang dapat dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan.
Contoh.
Truk yang dibeli PT ABC diperkirakan akan dapat digunakan sejauh 100.000 km. Pada tahun pertama truk digunakan 15.000 km, tahun kedua 30.000 km, tahun ketiga 20.000 km, tahun ke empat 25.000, tahun ke lima 10.000 km.
Rumus :
Harga perolehan didpresiasi : Jumlah Satuan Kegiatan = Biaya Depresiasi persatuan
                  12.000.000 : 100  = 120


                  Perhitungan                                                            Akhir Tahun
Tahun
Satuan                  X Tarif      = Biaya Depresiasi   Akumulasi          Nilai
Hasil                    Depresiasi         Pertahun               Depresiasi       Buku
1990
1991
1992
1993
1994
15.000
30.000
20.000
25.000
10.000
120
120
120
120
120
1.800.000
3.600.000
2.400.000
3.000.000
1.200.000
1.800.000
5.400.000
7.800.000
10.800.000
12.000.000
 11.200.000 *)
 7.600.000
5.200.000
2.200.000
1.000.000
*) 13.000.000 – 1.800.000 = 11.200.000
sumber:

Selasa, 12 November 2013

ANALYSIS CASH FLOW

· PRESENT MONTH ANALYSIS PENGERTIAN PRESENT MONTH ANALYSIS atau Nilai kini, juga dikenal sebagai nilai sekarang,adalah jumlah masa depan uang yang telah didiskontokan untuk mencerminkan nilai saat ini, seolah-olah ada hari ini. Nilai sekarang selalu kurang dari atau sama dengan nilai masa depan karena uang memilikibunga -potensi penghasilan, karakteristik disebut sebagai nilai waktu dari uang . nilai waktu dapat digambarkan dengan kalimat sederhana, "Satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar besok ". Di sini, 'bernilai lebih' berarti bahwa nilainya lebih besar. Satu dolar saat ini bernilai lebih dari satu dolar besok karena dolar dapat diinvestasikan dan mendapatkan satu hari senilai bunga, membuat total terakumulasi ke nilai lebih dari satu dolar besok. Bunga dapat dibandingkan dengan menyewa. Sama seperti sewa yang dibayarkan kepada pemilik dengan penyewa, tanpa kepemilikan aset yang ditransfer, bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman oleh peminjam yang memperoleh akses ke uang untuk waktu sebelum membayar kembali. Dengan membiarkan peminjam memiliki akses ke uang, pemberi pinjaman telah mengorbankan otoritas mereka atas uang, dan kompensasi untuk itu dalam bentuk bunga. Jumlah awal dana pinjaman (present value) lebih kecil dari jumlah uang yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman. KEGUNAAN Fungsi nilai kini atau nilai sekarang adalah sebagai tolak ukur atau sebagai pembanding , dimana kita ketahui bahwa nilai uang saat ini pasti tidak akan sama dengan nilai uang pada masa yg akan datang . sebagai contoh nominal Rp 1000,00 saat ini mungkin tidak akan sama kegunaanya atau hasil yg akan di dapatkannya dengan Rp 1000,00 1th yg akan datang. Contoh soal: Berapa persen value dari Rp100.000 yang akan diterima di akhir tahun kesepuluh jika interest rate nya 10% ? Jawab: Pv = s [1/(1.10)10) Pv = 100.00 [1/(1.10)10] Pv = Rp38.550 · FUTURE MONTH ANALYSIS PENGERTIAN Nilai masa depan adalah nilai suatu aset pada tanggal tertentu. Ini mengukur jumlah masa depan nominal uang yang diberikan sejumlah uang adalah "nilai" pada waktu tertentu di masa depan dengan asumsi tertentu suku bunga , atau lebih umum , tingkat pengembalian, itu adalah nilai sekarang dikalikan dengan fungsi akumulasi . Nilai tersebut tidak termasuk koreksi terhadap inflasi atau faktor lainnya yang mempengaruhi nilai sebenarnya dari uang di masa depan. Ini digunakan dalam nilai waktu uang perhitungan. KEGUNAAN `sebagai contoh kasus : Seorang investor yang memiliki uang memiliki dua pilihan: untuk menghabiskannya sekarang atau untuk menginvestasikannya. Kompensasi keuangan untuk menyimpannya (dan tidak menghabiskannya) adalah bahwa nilai uang akan bertambah melalui kepentingan bahwa ia akan menerima dari peminjam (rekening bank di mana dia memiliki uang yang disimpan). Dari contoh kasus di atas dapat kita simpulkan bahwasanya banyak manfaat dan hasil yang akan kita dapatkan bila kita menginvestasikan uang kita untuk masa yg akan datang. Contoh 1 : 1.Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun, maka pada 31 Desember 2005 Tuan Budi akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal ppoko ditambah bunganya. Perhitungannya sebagai berikut: Future Value = Mo ( 1 + i )n FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1. FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 ). FV = 10.000.000 + 1.000.000 . FV = 11.000.000 Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000,- · ANNUAL MONTH ANALYSIS PENGERTIAN Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu: 1. Ordinary annuity 2. Annuity due 3. Deferred annuity. A. Anuitas biasa (ordinary) adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibungamajemukkan. B. Anuitas terhutang Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya. C. Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity) Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu. D. Anuitas Abadi Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akanberlangsung terus menerus. E. Nilai sekarang dan seri pembayaran yang tidak rata Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata: Contoh soal : Langkah 1. Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1: $100 (0,9434) = $ 94,34 Langkah 2. Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2: Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun)) Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun) Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434) Pvanuitas= $653,80 Langkah 3. Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7 $1000(0,6651) = $ 665,10 Langkah 4. Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut : $ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24 Daftar pustaka : http://budi2one.blogspot.com/2012/04/harga-nilai-waktu-uang.html http://dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/konsep-nilai-waktu-dari-uang/ .(Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 176) http://hasanismailr.blogspot.com/2011/08/pengertian-bunga-bank.html www.koperasisyariah.com/pengertian-bunga/

BUNGA

A. Pengertian Bunga Bunga (interest) dapat dimengerti sebagai uang yang dibayarkan/diterima atas penggunaan sejumlah pinjaman atau sejumlah uang yang disimpan. Dalam pengertian yang lebih luas bunga dapat dianggap sebagai uang yang diperoleh dari investasi sejumlah modal tertentu. Menurut bahasa atau bunga adalah uang yang dikenakan atau dibayar atas penggunaan uang, sedangkan usury adalah pekerjaan meminjamkan uang dengan mengenakan bunga yang tinggi. Misalnya, Tuan A meminjamkan uang Rp 1.000.000,- dalam tempo pelunasan 6 bulan, pada saat mengembalikan Tuan A menetapkan tambahan pembayaran sebesar Rp 100.000,-. Tambahan pembayaran Rp 100.000,- disebut sebagai interest atau bunga. Definisi interest menurut Samuel G. Kling, dalam The Legal Encylopedia for Home and Business, 1960, 246 (IBI,36), “Interest is compensation for the use of money which due.” Menurut Oxford English Dictionary, 1989, 109 (IBI, 37) mendefinisikan,“Interest is money paid for the use of money lent (the principal), or for forbearance of a debt, according to a fixed ratio (rafe per cent)”. Usury didefinisikan dalam Oxford English Dictionary, 1989,365 (IBI,37) adalah “The fact or practice of lending money at interest, especially in later use, the practice of charging, taking or contracting to receive, exessive or illegal rate of interest for money on loan.” Menurut Cardinal de Lugo (1593-1623), mendefinisikan, “Usury is gain immediately arising as an obligation from a loan of mutuum if gain doesn not arise from mutuum but from purchase and sale, however unjust, it is not usury, and likewese if it is not paid as an obligation due but from goodwill, gratitude, or friendship, it is not usury”. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interest dan usury merupakan dua konsep yang serupa, yaitu keuntungan yang diharapkan oleh pemberi pinjaman atas peminjaman uang atau barang (mutuum), yang sebenarnya barang atau uang tersebut apabila tidak ada unsur tenaga kerja tidak akan menghasilkan apa-apa. Usury muncul akibat proses peminjaman dan bukan akibat jual beli, dengan kata lain tambahan dari harga pokok dalam jual beli bukanlah usury atau interest, tetapi laba atau keuntungan. B. Macam –Macam Bunga Bank Menurut Lipsey, Ragan, dan Courant (1997 : 99-100) suku bunga dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu suku bunga nominal dan suku bunga riil. v Pada suku bunga nominal menjelaskan bahwa jumlah uang yang dibayarkan harus sesuai dengan jumlah uang yang dipinjamnya. v Sedangkan pada suku bunga riil menjelaskan bahwa selisih antara suku bunga nominal dengan laju invlasi, dimana suku bunga riil lebih menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam. Suku Bunga Nominal Suku bunga nominal adalah suku bunga yang biasa kita lihat bank atau media cetak. Misalnya perusahaan meminjam uang dari bank sebesar $100.000 selama setahun pada suku bunga nominal 10%, maka pada akhir tahun perusahaan harus mengembalikan pinjaman tersebut sebesar $110.000 (yaitu $100.000 x 10%). Suku bunga nominal cenderung naik seiring dengan angka inflasi. Jika, misalnya, bank memberlakukan suku bunga 10% pada ekspektasi inflasi selama satu tahun ke depan adalah 0%, maka bank mungkin akan memberlakukan suku bunga 13% jika ekspektasi inflasinya adalah 3%. Suku Bunga Riil Suku Bunga Riil adalah suku bunga setelah dikurangi dengan inflasi, (atau suku bunga riil = suku bunga nominal – ekspektasi inflasi). Misalnya pada contoh diatas inflasi yang diantisipasi adalah sebesar 3% dan suku bunga nominal naik menjadi 13%, maka suku bunga riil sebenarnya tidak berubah (yaitu 13% – 3%). Suku bunga riil sangat penting dipertimbangkan. Bagi orang yang menabung uang di bank, misalnya, dengan tingkat suku bunga 5% dan inflasi tahun tersebut ternyata sebesar 4%, maka suku bunga riil yang ia peroleh hanyalah sebesar 1%. Hal ini dikarenakan inflasi yang terjadi selama ia menabung uang telah mengurangi nilai keuntungan (bunga) yang diperoleh. Sementara bagi orang yang meminjam uang dari bank, jika suku bunga pinjaman sebesar 12% dan tingkat inflasi sebesar 5%, maka suku bunga riil yang harus dibayar hanyalah 8%. Ini dikarenakan harga barang dan jasa (termasuk pendapatan si peminjam) rata-rata naik sebesar 5%, sehingga biaya atas pinjaman (cost of capital) hanya tinggal 8%. referensi http://yasinta.wordpress.com/2008/07/29/suku-bunga-nominal-vs-riil/ http://yuliacihuy.wordpress.com/2011/10/10/ekonomi-teknik-bunga/ http://www.koperasisyariah.com/pengertian-bunga/

Minggu, 20 Oktober 2013

cash flow

contoh penyelesaian soal akuntansi keuangan dalam buku kieso p.270-273 EXERCISE 5-13 (15–20 minutes) (a) 4. (f) 1. (k) 1. (b) 3. (g) 5. (l) 2. (c) 4. (h) 4. (m) 2. (d) 3. (i) 5. (e) 1. (j) 4. , EXERCISE 5-14 (25–35 minutes) CONNECTICUT INC. Statement of Cash Flows For the Year Ended December 31, 2010 Cash flows from operating activities Net income...................................................................... $34,000 Adjustments to reconcile net income to net cash provided by operating activities: Depreciation expense .......................................... $ 6,000 Increase in accounts receivable....................... (3,000) Increase in accounts payable ........................... 5,000 8,000 Net cash provided by operating activities ........... 42,000 Cash flows from investing activities Purchase of equipment .............................................. (17,000) Cash flows from financing activities Issuance of common stock....................................... 20,000 Payment of cash dividends ...................................... (13,000) Net cash provided by financing activities............ 7,000 Net increase in cash........................................................... 32,000 Cash at beginning of year ................................................ 13,000 Cash at end of year............................................................. $45,000 EXERCISE 5-15 (25–35 minutes) (a) YOON CORPORATION Statement of Cash Flows For the Year Ended December 31, 2010 Cash flows from operating activities Net income...................................................................... W160,000 Adjustments to reconcile net income to net cash provided by operating activities: Depreciation expense........................................... W 17,000 Loss on sale of investments.............................. 7,000 Decrease in accounts receivable ..................... 5,000 Decrease in current liabilities............................ (17,000) 12,000 Net cash provided by operating activities............ 172,000 Cash flows from investing activities Sale of investments [(W74,000 – W52,000) – W7,000]........................... 15,000 Purchase of equipment .............................................. (58,000) Net cash used by investing activities.................... (43,000) Cash flows from financing activities Payment of cash dividends....................................... (50,000) Net increase in cash ........................................................... 79,000 Cash at beginning of year................................................. 78,000 Cash at end of year............................................................. W157,000 (b) Free Cash Flow Analysis Net cash provided by operating activities .................. W172,000 Less: Purchase of equipment ........................................ (58,000) Dividends.................................................................. (50,000) Free cash flow ...................................................................... W 64,000 EXERCISE 5-16 (25–35 minutes) (a) OROZCO CORPORATION Statement of Cash Flows For the Year Ended December 31, 2010 Cash flows from operating activities Net income........................................................................ $105,000 Adjustments to reconcile net income to net cash provided by operating activities: Depreciation expense ............................................ $27,000 Decrease in inventory............................................ 9,000 Increase in accounts receivable......................... (16,000) Decrease in accounts payable............................ (13,000) 7,000 Net cash provided by operating activities ............. $112,000 Cash flows from investing activities Sale of land....................................................................... 39,000 Purchase of equipment ................................................ (70,000) Net cash used by investing activities...................... (31,000) Cash flows from financing activities Payment of cash dividends ........................................ (40,000) Net increase in cash............................................................. 41,000 Cash at beginning of year .................................................. 22,000 Cash at end of year............................................................... $ 63,000 Noncash investing and financing activities were issue of ordinary shares to retire $50,000 of bonds outstanding. EXERCISE 5-16 (Continued) (b) Current cash debt coverage ratio = = Net cash provided by operating activities Average current liabilities = $112,000 ($34,000 + $47,000)/2 = 2.77 to 1 Cash debt coverage ratio = = Net cash provided by operating activities Average total liabilities = $112,000 ÷ $184,000 + $247,0002 = 0.52 to 1 Free Cash Flow Analysis Net cash provided by operating activities .............................. $112,000 Less: Purchase of equipment .................................................... (70,000) Dividends.............................................................................. (40,000) Free cash flow .................................................................................. $ 2,000 Orozco has acceptable liquidity. Its financial flexibility is good. It might be noted that it substantially reduced its long-term debt in 2010 which will help its financial flexibility. EXERCISE 5-17 (30–35 minutes) (a) CHEKOV CORPORATION Statement of Cash Flows For the Year Ended December 31, 2010 Cash flows from operating activities Net income.......................................................................... $55,000 Adjustments to reconcile net income to net cash provided by operating activities: Depreciation expense .............................................. $13,000 Patent amortization................................................... 2,500 Loss on sale of equipment..................................... 3,000* Increase in current liabilities ................................. 13,000 Increase in current assets (other than cash)........ (25,000) 6,500 Net cash provided by operating activities ............... 61,500 Cash flows from investing activities Sale of equipment ............................................................ 9,000 Addition to building......................................................... (27,000) Investment in debt securities....................................... (16,000) Net cash used by investing activities........................ (34,000) Cash flows from financing activities Issuance of bonds ........................................................... 50,000 Payment of dividends ..................................................... (25,000) Purchase of treasury shares ........................................ (11,000) Net cash provided by financing activities................ 14,000 Net increase in cash............................................................... $41,500a *[$9,000 – ($20,000 – $8,000)] aAn additional proof to arrive at the increase in cash is provided as follows: Total current assets—end of period $301,500 [from part (b)] Total current assets—beginning of period (235,000) Increase in current assets during the period 66,500 Increase in current assets other than cash (25,000) Increase in cash during year $ 41,500 EXERCISE 5-17 (Continued) (b) CHEKOV CORPORATION Statement of Financial Position December 31, 2010 Assets Non-currents assets Long-term investments................................. $ 16,000 Property, plant, and equipment Land ................................................................... $ 30,000 Building ($120,000 + $27,000).................... $147,000 Less: Accum. depreciation ($30,000 + $4,000)............................. 34,000 113,000 Equipment ($90,000 – $20,000) ................. 70,000 Less: Accum. depreciation ($11,000 – $8,000 + $9,000)............ 12,000 58,000 Total property, plant, and equipment ............................................... 201,000 Intangible assets Patents ($40,000 – $2,500) ........................... 37,500 Total non-current assets .............................. 254,500 Current assets ....................................................... 301,500b Total assets ............................................. $556,000 EXERCISE 5-17 (Continued) Equity and Liabilities Equity Share capital—ordinary ................................................ $180,000 Retained earnings ($44,000 + $55,000 – $25,000) ........ 74,000 Less: Treasury shares.................................................. 11,000 Total shareholders’ equity .................................... $243,000 Non-current liabilities Bonds payable ($100,000 + $50,000)......................... $150,000 Current liabilities ($150,000 + $13,000) ........................... 163,000 Total liabilities ........................................................... 313,000 Total equity and liabilities ................................................... $556,000 b The amount determined for current assets could be computed last and then is a “plug” figure. That is, total liabilities and equity is computed because information is available to determine this amount. Because the total assets amount is the same as total liabilities and equity amount, the amount of total assets is determined. Information is available to compute all the asset amounts except current assets and therefore current assets can be determined by deducting the total of all the other asset balances from the total asset balance (i.e., $556,000 – $37,500 – $201,000 – $16,000). Another way to compute this amount, given the information, is that beginning current assets plus the $25,000 increase in current assets other than cash plus the $41,500 increase in cash equals $301,500. Au: Is it correct. Pls confirm EXERCISE 5-18 (25–35 minutes) (a) MENACHEM CORPORATION Statement of Cash Flows For the Year Ended December 31, 2010 Cash flows from operating activities Net income...................................................................... €34,000 Adjustment to reconcile net income to net cash provided by operating activities: Depreciation ................................................................... € 6,000 Increase in accounts payable................................... 5,000 Increase in accounts receivable.............................. (18,000) (7,000) Net cash provided by operating activities............ 27,000 Cash flows from Investing activities Purchase of equipment .............................................. (15,000) Cash flows from financing activities Issuance of shares....................................................... 20,000 Payment of dividends ................................................. (23,000) Net cash used by financing activities.................... (3,000) Net increase in cash ........................................................... 9,000 Cash at beginning of year................................................. 13,000 Cash at end of year............................................................. €22,000 (b) Current ratio 2010 €128,000 : € 20,000 = 6.4 2009 101.000:15000 = 6.73 Free Cash Flow Analysis Net cash provided by operating activities ................................. € 27,000 Less: Purchase of equipment ....................................................... (15,000) Pay dividends......................................................................... (23,000) Free cash flow ..................................................................................... €(11,000) (c) Although, Menachem’s current ratio has declined from 2009 to 2010, it is still in excess of 6. It appears the company has good liquidity. Financial flexibility is poor due to negative free cash flow. http://svgsmdv.blogspot.com/2012/10/contoh-penyelesaian-soal-akuntansi.html

Rabu, 16 Oktober 2013

ekonomi teknik

1. pengertian ruang lingkup ekonomi teknik Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable). Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang. Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada. 2. proses pengambilan keputusan ekotek Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Itu di kRENkn suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut de garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat. Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu: 1. Pengenalan / identifikasi masalah 2. Pendenifikasi tujuan 3. Pengunpulan data yang di perlukan 4. Identifikasi altenatif yang mungkin / layak 5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik 6. Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model. 7. Memprediksi hasil dari setiap alternative 8. Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan 1. 1. Pengenalan / Identifikasi masalah Langkah pertama dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut. 1. 2. Pendenifisi tujuan Setelah langkah pertama kita temukan, dilanjutkan dengan melakukan pendenifisi tujuan dari keputusan yang akan kita ambil nanti. Ada beberapa tujuan diantaranya : Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak. Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y). Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih. Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu. Setelah kita mengetahui jenis tujuan apa yang kita anbil nanti berupa sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa keputusan dan menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari tujuan di atas. 1. 3. Mengumpulkan data yang di perlukan Setelah langkah ke 2 dilakukan selanjutnya adalah mulai mengumpukan data yang di perlukan agar bisa memperoleh alternative keputusan yang di nginkan. 1. 4. Identifikasi alternative yang mungkin /layak Mulai mengumpulkan semua alternative yang mungkin bisa di ambil keputusan sebanyak mungkin. 1. 5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik dan Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model Dari sekian identifikasi alternative yang mungkin dan layak, rumuskan alternative yang paling berhubungan antara tujuan data dan criteria yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative dari permasalahan yang akan menjadi sebuah keputusan. 1. 6. Memprediksi hasil dari setiap alternative dan Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan Setelah memilih alternative yang. paling mendekati dari tujuan hal yang selanjutnya di lakukan adalah mulai memprediksi dari setiap altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan yang akurat dari segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian harinya. Dari hasil prediksi inilah yang akan menunjukan manakah alternative yang baik untuk di buat sebagai keputusan dari masalah yang ada. Berikut ini adalah contoh pengambilan keputusan bidang keteknikan, Sebuah bagian mesin diproduksi dengan biaya untuk bahan 40sen dan biaya tenaga kerja 15sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 di butuhkan untuk peralatan. Pesanan yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuan barang tersebut. Pada pertengahan penyelesaian pesanan, sebuah metoda baru dapat di terapkan untuk memproduksi barang tersebut yang akan menurunkan baya untuk bahan menjadi 34sen dan biaya tenaga kerja 10sen persatuannya, seta dibutuhkan tambahan $100,000.000 untuk peralatan. Biaya-biaya lain di perkirakan 250% adri biaya tenaga kerja, akankah perubahan metoda tersebut menguntungkan ? Penyelesaian: Alternatif A : tetap dengan metode lama Biaya bahan 1,500,000.00 x 0.4 = $600,000.00 Biaya tenaga kerja 1,500.000.00 x 0.15 = $225,000.00 Biaya lain-lain 2.5 x biaya tenaga kerja = $562.000.00 Biaya total intuk sisa 1,5000,ooo.oo satuan barang = $1,387,500.00 Sumber : elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/…/bab1_pendahuluan.pdf 3. Tahap-tahap Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan step rational decision making proses: 1. Mengenal Permasalahan 2. Definisikan Tujuan 3. Kumpulkan Data yang Relevan 4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible) 5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik 6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif 7. Prediksi hasil dari semua alternatif 8. Pilih alternatif terbaik Dalam proses pengambilan keputusan, kita tidak dapat dengan mudah melakukan prediksi akan dampak ke depannya. Oleh karena itu, dalam menentukan keputusan kita pun harus memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain: Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp) Perhitungkan hanya perbedaannya: - Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum - Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi) Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik) Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama) B. Faktor-faktor pada Ekonomi Teknik 1. Faktor Pembayaran Tunggal (Single Payment, F/P dan P/F) Formula ini dibuat untuk dapat menentukan jumlah uang yang akan datang (F) setelah n tahun (periode) dari investasi tunggal (P). 1. Faktor Uniform-Series Present Worth Factor dan Capital Recovery Factor (P/A dan A/P) Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang dilakukan. 1. Sinking Fund Factor dan Uniform-Series Compound-Amount Factor (A/F dan F/A) Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dimasa yang akan datang dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang akan datang yang dilakukan. Perhitungan Menggunakan Notasi Standar No Dicari Diberikan Faktor Persamaan Formula 1 P F (P/F,i,n) P = F (P/F,i,n) P = F[1/(1+i) ] 2 F P (F/P,i,n) F = P (F/P,i,n) F = P(1+i) 3 P A (P/A,i,n) P = A (P/A,i,n) P = A{[(1+i) -1]/i(1+i) } 4 A P (A/P,i,n) A = P (A/P,i,n) A = P{i(1+i) /[(1+i) -1]} 5 A F (A/F,i,n) A = F (A/F,i,n) A = F{i/[(1+i) -1]} 6 F A (F/A,i,n) F = A (F/A,i,n) F = A{[(1+i) -1]/i} C. Bunga Bunga bank dapat diartikan sebagai batas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan ) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). Faktor-faktor utama yang memengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah sebagai berikut : - kebutuhan dana - persaingan - kebijakan pemerintah - target laba yang diinginkan - jangka waktu - kualitas jaminan - reputasi perusahaan - produk yang kompetitif - hubungan baik - jaminan pihak ketiga Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yaitu efektif dan flat. Namun dalam praktek sehari-hari ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode anuitas. 1. Metode Efektif Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Rumus perhitungan bunga adalah : Bunga = SP x i x (30/360) SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya i = suku bunga per tahun 30 = jumlah hari dalam 1 bulan 360 = jumlah hari dalam 1 tahun. Misalnya, Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Anda berniat melakukan pembayaran pokok pinjaman Rp 1.000.000,00 per bulan sampai lunas. Asumsi bahwa suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit. Bunga efektif bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 200.000,00 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00 Bunga efektif bulan 2 = Rp 23.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 191.666,67 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah Rp 1.000.000,00 + 191.666,67 = Rp 1.191.666,67 Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan-bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu. 1. Metode Anuitas Merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu : Bunga = SP x i x (30/360) SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya i = suku bunga per tahun 30 = jumlah hari dalam 1 bulan 360 = jumlah hari dalam 1 tahun. Biasanya Bank memiliki aplikasi software yang secara otomatis menghitung bunga anuitas. Dalam kasus di atas, tabel perhitungan akan muncul sebagai berikut : Bulan Saldo Bunga Anuitas Angsuran Pokok Angsuran Total 0 24.000.000 0 0 0 1 23.092.522 200.000 901.478 1.107.478 2 22.177.481 192.438 915.040 1.107.478 Bunga anuitas bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 200.000,00 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 907.478,00 + 200.000,00 = Rp 1.107.478,00 Bunga anuitas bulan 2 = Rp 23.092.522,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 192.438,00 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 915.040,00 + 192.438,00 = Rp 1.107.478,00 Terlihat bahwa angsuran bulan kedua sama dengan angsuran bulan pertama dan seterusnya dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya jangka waktu kredit. 1. Metode Flat Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal. Rumus perhitungannya adalah : Bunga per bulan = (P x i x t) : jb P = pokok pinjaman awal i = suku bunga per tahun t = jumlah tahun jangka waktu kredit jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit. Karena bunga dihitung dari pokok awal pinjaman, maka biasanya suku bunga flat lebih kecil dari suku bunga efektif. Dalam contoh kasus di atas misalkan bunga flat sebesar 5,3739 % per tahun. Bunga flat tiap bulan selalu sama = (Rp 24.000.000,00 x 5,3739% x 2 ) : 24 = Rp 107.478,00 Angsuran pinjaman bulan 1 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00 Angsuran pinjaman bulan 2 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00 DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/B7E418EC-FE5B-49F3-95DC-0F9980F76942/1481/MemahamiBungaKredit.pdf 2. http://lailastudent.blogspot.com/2010/11/pengertian-bunga-bank.html 3. http://www.google.co.id/url? sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBcQFjAA& url=http%3A%2F%2Fstaff.unud.ac.id%2F~ag ungyana%2Fwp-content%2Fuploads%2F2010%2F03%2Ffakt or-faktor-pada-ekonomi-teknik-compatibility-mode2.pdf&ei=ZdJ-TsypMcyiiAfr3ey_Dg&usg=AFQjCNE7rIR4Q3 4_iBZrNpCMXflqnvWqeA 4. http://www.google.co.id/url? sa=t&source=web&cd=6&ved=0CDQQFjAF& url=http%3A%2F%2Fharyono_putro.staff.gu nadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F1 9541%2FEKONOMI%2BTEKNIK%2BDIKTAT. pdf&ei=u9J-Tq23N–UiQe5-KDBDg&usg=AFQjCNFyP9i-yKT8szE7CJKRwwZwLhfsUw 4. pemecahan masalah ekonomi teknik A. Mengenali Masalah Dewey seorang mengatakan “Suatu didefinisikan secara benar yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti masalah yang telah dikenali benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik sebagai pengambil pemecah masalah seperti para oleh atau manajer, langsung berhubungan dengan hal-hal teknis. Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan analisis ekonomi teknis, yang mana saja? baik lebih yang 1. Mana bermesin disel atau bermesin bensin? 2. Haruskah mesin otomatis menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini? 3. Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari? 4. Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik? 5. Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan yang adalah profesional mana yang akan anda pilih? Menetapkan Tujuan dan Sasaran adalah situasi yang tujuan suatu tercapainya ditentukan. Di perusahaan akan terkait dengan tidak tercapainya profit, masalah yang dihadapi tidak dengan terkait umumnya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum seringkali diuraikan lebih sempit, spesifik, Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 atau ini” bulan produk melunasi cicilan rumah sasaran yang menggambarkan tujuan. Menyusun Data yang Relevan Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti data sangat melimpah ini, jumlah sekarang namun sulit dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang relevan menentukan apakah biaya yang dikeluarkan Dalam proses pengambilan memperolehnya. keputusan, menyusun data adalah salah satu bagian yang paling sulit. Mengidentifikasi Alternatif yang Layak Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi itu tidak bisa disebut masalah. Dari penyelesaian cara banyak ada sebagian alternatif dipertimbangkan sebagai demikian perlu kehati-hatian tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu. Menetapkan Alternatif Alternatif terbaik dipilih berdasarkan kriteria tertentu, menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik –paling baik, dengan demikian baik buruknya alternatif akan Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah hakim dan diberikan membayar denda satu juta kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini adagium “make the situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk. Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya: sedikit paling Menghasilkan ekologi Memperbaiki distribusi penduduk Menggunakan uang ekonomis Minimasi pengeluaran uang yang bahwa Memastikan benefit dari keputusan daripada yang menderita akibat keputusan Minimasi waktu pencapaian tujuan Minimasi pengangguran masalah analisis termasuk salah satu kategori berikut: tujuannya sama, 1. Input meningkatkan utilisasi kriteria yang digunakan adalah maksimasi benefit atau output. 2. Output sama, tujuannya sumberdaya, efisiensi digunakan adalah minimasi input lainnya. 3. Input dan output tidak memaksimalkan selisih antara benefit dan digunakan yang kriteria biaya, maksimasi profit. metode kriteria yang masalah-masalah berikut: 1. Sebuah pabrik penggaris segitiga plastik semua menjual dapat dengan harga tetap. Biaya akan meningkat sejalan pembayaran lembur. Kriteria yang tepat adalah _____ perusahaan 2. Sebuah mendapatkan kontrak untuk merancang sebuah galangan untuk suatu perusahaan minyak bumi dengan tetap. Kriteria perusahaan tersebut adalah _____ 3. Sebuah penerbitan menetapkan nilai jual sebuah buku teks. Jika mereka memilih harga rendah maka harus mengurangi biaya iklan dibanding jika mereka memilih harga tinggi. Jumlah iklan akan berdampak cetakan yang terjual. Kriteria penerbit itu adalah _____ Membangun Model Keterhubungan elemen semua ini tahap diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel. Memprediksi Keluaran Alternatif tersebut dibangun yang untuk memprediksi keluaran (outcome) setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif yang akan digunakan bisa barang mengirimkan bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak pengambiilan keputusan menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan. Memilih Alternatif Terbaik Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan. Audit Pasca Keputusan pasca keputusan penting untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan. Contoh-Contoh Kasus 1. Ingat pada jam pertama bangun pagi, buatlah 15 keputusan yang mungkin muncul pada saat itu. Beri tanda pada pengambilan keputusan yang benar-benar anda lakukan secara sadar. berikut masalah tiga paling cocok dengan teknik? 3. Permen seharga 3500 dijual 30000 per lusin, Sandy memakan dua buah permen seminggu, dan harus memutuskan apakah dia akan membeli selusin atau tidak? 4. Seorang wanita memiliki uang rupiah di bank yang tidak membayarkan bunga, atau menginvestasikannya dengan bunga yang menarik, atau menunggu seminggu untuk bisa memperoleh 0.15% bunga tambahan. memundurkan menabrak pohon, sehingga Dia memiliki asuransi kendaraan rusak. yang akan membayar perbaikannya. Tapi itu dilakukannya menurunkan rating sebagai Baik” dan membayar asuransi di masa depan. hubungan ekonomi teknik dengan elektro hubungan ekonomi teknik dengan elektro adalah perlunya ada nya pembukuan atau perhitungan yang pas dalam ekonomi teknik dan setiap proyek di elektero memerlukan ekonomi teknik