Selasa, 12 November 2013
ANALYSIS CASH FLOW
· PRESENT MONTH ANALYSIS
PENGERTIAN
PRESENT MONTH ANALYSIS atau Nilai kini, juga dikenal sebagai nilai sekarang,adalah jumlah masa depan uang yang telah didiskontokan untuk mencerminkan nilai saat ini, seolah-olah ada hari ini. Nilai sekarang selalu kurang dari atau sama dengan nilai masa depan karena uang memilikibunga -potensi penghasilan, karakteristik disebut sebagai nilai waktu dari uang . nilai waktu dapat digambarkan dengan kalimat sederhana, "Satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar besok ". Di sini, 'bernilai lebih' berarti bahwa nilainya lebih besar. Satu dolar saat ini bernilai lebih dari satu dolar besok karena dolar dapat diinvestasikan dan mendapatkan satu hari senilai bunga, membuat total terakumulasi ke nilai lebih dari satu dolar besok. Bunga dapat dibandingkan dengan menyewa. Sama seperti sewa yang dibayarkan kepada pemilik dengan penyewa, tanpa kepemilikan aset yang ditransfer, bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman oleh peminjam yang memperoleh akses ke uang untuk waktu sebelum membayar kembali. Dengan membiarkan peminjam memiliki akses ke uang, pemberi pinjaman telah mengorbankan otoritas mereka atas uang, dan kompensasi untuk itu dalam bentuk bunga. Jumlah awal dana pinjaman (present value) lebih kecil dari jumlah uang yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman.
KEGUNAAN
Fungsi nilai kini atau nilai sekarang adalah sebagai tolak ukur atau sebagai pembanding , dimana kita ketahui bahwa nilai uang saat ini pasti tidak akan sama dengan nilai uang pada masa yg akan datang . sebagai contoh nominal Rp 1000,00 saat ini mungkin tidak akan sama kegunaanya atau hasil yg akan di dapatkannya dengan Rp 1000,00 1th yg akan datang.
Contoh soal:
Berapa persen value dari Rp100.000 yang akan diterima di akhir tahun kesepuluh jika interest rate nya 10% ?
Jawab:
Pv = s [1/(1.10)10)
Pv = 100.00 [1/(1.10)10]
Pv = Rp38.550
· FUTURE MONTH ANALYSIS
PENGERTIAN
Nilai masa depan adalah nilai suatu aset pada tanggal tertentu. Ini mengukur jumlah masa depan nominal uang yang diberikan sejumlah uang adalah "nilai" pada waktu tertentu di masa depan dengan asumsi tertentu suku bunga , atau lebih umum , tingkat pengembalian, itu adalah nilai sekarang dikalikan dengan fungsi akumulasi . Nilai tersebut tidak termasuk koreksi terhadap inflasi atau faktor lainnya yang mempengaruhi nilai sebenarnya dari uang di masa depan. Ini digunakan dalam nilai waktu uang perhitungan.
KEGUNAAN
`sebagai contoh kasus :
Seorang investor yang memiliki uang memiliki dua pilihan: untuk menghabiskannya sekarang atau untuk menginvestasikannya. Kompensasi keuangan untuk menyimpannya (dan tidak menghabiskannya) adalah bahwa nilai uang akan bertambah melalui kepentingan bahwa ia akan menerima dari peminjam (rekening bank di mana dia memiliki uang yang disimpan).
Dari contoh kasus di atas dapat kita simpulkan bahwasanya banyak manfaat dan hasil yang akan kita dapatkan bila kita menginvestasikan uang kita untuk masa yg akan datang.
Contoh 1 :
1.Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun, maka pada 31 Desember
2005 Tuan Budi akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal ppoko ditambah bunganya.
Perhitungannya sebagai berikut:
Future Value = Mo ( 1 + i )n
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1.
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 ).
FV = 10.000.000 + 1.000.000 . FV = 11.000.000
Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000,-
· ANNUAL MONTH ANALYSIS
PENGERTIAN
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga.
Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:
1. Ordinary annuity
2. Annuity due
3. Deferred annuity.
A. Anuitas biasa (ordinary)
adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibungamajemukkan.
B. Anuitas terhutang
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
C. Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity)
Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu.
D. Anuitas Abadi
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akanberlangsung terus menerus.
E. Nilai sekarang dan seri pembayaran yang tidak rata
Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
Contoh soal :
Langkah 1.
Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1:
$100 (0,9434) = $ 94,34
Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2:
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun))
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun)
Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434)
Pvanuitas= $653,80
Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10
Langkah 4.
Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut :
$ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24
Daftar pustaka :
http://budi2one.blogspot.com/2012/04/harga-nilai-waktu-uang.html
http://dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/konsep-nilai-waktu-dari-uang/
.(Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 176)
http://hasanismailr.blogspot.com/2011/08/pengertian-bunga-bank.html
www.koperasisyariah.com/pengertian-bunga/
BUNGA
A. Pengertian Bunga
Bunga (interest) dapat dimengerti sebagai uang yang dibayarkan/diterima atas penggunaan sejumlah pinjaman atau sejumlah uang yang disimpan. Dalam pengertian yang lebih luas bunga dapat dianggap sebagai uang yang diperoleh dari investasi sejumlah modal tertentu.
Menurut bahasa atau bunga adalah uang yang dikenakan atau dibayar atas penggunaan uang, sedangkan usury adalah pekerjaan meminjamkan uang dengan mengenakan bunga yang tinggi.
Misalnya, Tuan A meminjamkan uang Rp 1.000.000,- dalam tempo pelunasan 6 bulan, pada saat mengembalikan Tuan A menetapkan tambahan pembayaran sebesar Rp 100.000,-. Tambahan pembayaran Rp 100.000,- disebut sebagai interest atau bunga.
Definisi interest menurut Samuel G. Kling, dalam The Legal Encylopedia for Home and Business, 1960, 246 (IBI,36), “Interest is compensation for the use of money which due.”
Menurut Oxford English Dictionary, 1989, 109 (IBI, 37) mendefinisikan,“Interest is money paid for the use of money lent (the principal), or for forbearance of a debt, according to a fixed ratio (rafe per cent)”.
Usury didefinisikan dalam Oxford English Dictionary, 1989,365 (IBI,37) adalah “The fact or practice of lending money at interest, especially in later use, the practice of charging, taking or contracting to receive, exessive or illegal rate of interest for money on loan.”
Menurut Cardinal de Lugo (1593-1623), mendefinisikan, “Usury is gain immediately arising as an obligation from a loan of mutuum if gain doesn not arise from mutuum but from purchase and sale, however unjust, it is not usury, and likewese if it is not paid as an obligation due but from goodwill, gratitude, or friendship, it is not usury”.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interest dan usury merupakan dua konsep yang serupa, yaitu keuntungan yang diharapkan oleh pemberi pinjaman atas peminjaman uang atau barang (mutuum), yang sebenarnya barang atau uang tersebut apabila tidak ada unsur tenaga kerja tidak akan menghasilkan apa-apa.
Usury muncul akibat proses peminjaman dan bukan akibat jual beli, dengan kata lain tambahan dari harga pokok dalam jual beli bukanlah usury atau interest, tetapi laba atau keuntungan.
B. Macam –Macam Bunga Bank
Menurut Lipsey, Ragan, dan Courant (1997 : 99-100) suku bunga dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu suku bunga nominal dan suku bunga riil.
v Pada suku bunga nominal menjelaskan bahwa jumlah uang yang dibayarkan harus sesuai dengan jumlah uang yang dipinjamnya.
v Sedangkan pada suku bunga riil menjelaskan bahwa selisih antara suku bunga nominal dengan laju invlasi, dimana suku bunga riil lebih menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam.
Suku Bunga Nominal
Suku bunga nominal adalah suku bunga yang biasa kita lihat bank atau media cetak. Misalnya perusahaan meminjam uang dari bank sebesar $100.000 selama setahun pada suku bunga nominal 10%, maka pada akhir tahun perusahaan harus mengembalikan pinjaman tersebut sebesar $110.000 (yaitu $100.000 x 10%).
Suku bunga nominal cenderung naik seiring dengan angka inflasi. Jika, misalnya, bank memberlakukan suku bunga 10% pada ekspektasi inflasi selama satu tahun ke depan adalah 0%, maka bank mungkin akan memberlakukan suku bunga 13% jika ekspektasi inflasinya adalah 3%.
Suku Bunga Riil
Suku Bunga Riil adalah suku bunga setelah dikurangi dengan inflasi, (atau suku bunga riil = suku bunga nominal – ekspektasi inflasi). Misalnya pada contoh diatas inflasi yang diantisipasi adalah sebesar 3% dan suku bunga nominal naik menjadi 13%, maka suku bunga riil sebenarnya tidak berubah (yaitu 13% – 3%).
Suku bunga riil sangat penting dipertimbangkan. Bagi orang yang menabung uang di bank, misalnya, dengan tingkat suku bunga 5% dan inflasi tahun tersebut ternyata sebesar 4%, maka suku bunga riil yang ia peroleh hanyalah sebesar 1%. Hal ini dikarenakan inflasi yang terjadi selama ia menabung uang telah mengurangi nilai keuntungan (bunga) yang diperoleh.
Sementara bagi orang yang meminjam uang dari bank, jika suku bunga pinjaman sebesar 12% dan tingkat inflasi sebesar 5%, maka suku bunga riil yang harus dibayar hanyalah 8%. Ini dikarenakan harga barang dan jasa (termasuk pendapatan si peminjam) rata-rata naik sebesar 5%, sehingga biaya atas pinjaman (cost of capital) hanya tinggal 8%.
referensi
http://yasinta.wordpress.com/2008/07/29/suku-bunga-nominal-vs-riil/
http://yuliacihuy.wordpress.com/2011/10/10/ekonomi-teknik-bunga/
http://www.koperasisyariah.com/pengertian-bunga/
Minggu, 20 Oktober 2013
cash flow
contoh penyelesaian soal akuntansi keuangan dalam buku kieso p.270-273
EXERCISE 5-13 (15–20 minutes)
(a) 4. (f) 1. (k) 1.
(b) 3. (g) 5. (l) 2.
(c) 4. (h) 4. (m) 2.
(d) 3. (i) 5.
(e) 1. (j) 4.
,
EXERCISE 5-14 (25–35 minutes)
CONNECTICUT INC.
Statement of Cash Flows
For the Year Ended December 31, 2010
Cash flows from operating activities
Net income...................................................................... $34,000
Adjustments to reconcile net income
to net cash provided by operating
activities:
Depreciation expense .......................................... $ 6,000
Increase in accounts receivable....................... (3,000)
Increase in accounts payable ........................... 5,000 8,000
Net cash provided by operating activities ........... 42,000
Cash flows from investing activities
Purchase of equipment .............................................. (17,000)
Cash flows from financing activities
Issuance of common stock....................................... 20,000
Payment of cash dividends ...................................... (13,000)
Net cash provided by financing activities............ 7,000
Net increase in cash........................................................... 32,000
Cash at beginning of year ................................................ 13,000
Cash at end of year............................................................. $45,000
EXERCISE 5-15 (25–35 minutes)
(a) YOON CORPORATION
Statement of Cash Flows
For the Year Ended December 31, 2010
Cash flows from operating activities
Net income...................................................................... W160,000
Adjustments to reconcile net income
to net cash provided by operating
activities:
Depreciation expense........................................... W 17,000
Loss on sale of investments.............................. 7,000
Decrease in accounts receivable ..................... 5,000
Decrease in current liabilities............................ (17,000) 12,000
Net cash provided by operating activities............ 172,000
Cash flows from investing activities
Sale of investments
[(W74,000 – W52,000) – W7,000]........................... 15,000
Purchase of equipment .............................................. (58,000)
Net cash used by investing activities.................... (43,000)
Cash flows from financing activities
Payment of cash dividends....................................... (50,000)
Net increase in cash ........................................................... 79,000
Cash at beginning of year................................................. 78,000
Cash at end of year............................................................. W157,000
(b) Free Cash Flow Analysis
Net cash provided by operating activities .................. W172,000
Less: Purchase of equipment ........................................ (58,000)
Dividends.................................................................. (50,000)
Free cash flow ...................................................................... W 64,000
EXERCISE 5-16 (25–35 minutes)
(a) OROZCO CORPORATION
Statement of Cash Flows
For the Year Ended December 31, 2010
Cash flows from operating activities
Net income........................................................................ $105,000
Adjustments to reconcile net income to net
cash provided by operating activities:
Depreciation expense ............................................ $27,000
Decrease in inventory............................................ 9,000
Increase in accounts receivable......................... (16,000)
Decrease in accounts payable............................ (13,000) 7,000
Net cash provided by operating activities ............. $112,000
Cash flows from investing activities
Sale of land....................................................................... 39,000
Purchase of equipment ................................................ (70,000)
Net cash used by investing activities...................... (31,000)
Cash flows from financing activities
Payment of cash dividends ........................................ (40,000)
Net increase in cash............................................................. 41,000
Cash at beginning of year .................................................. 22,000
Cash at end of year............................................................... $ 63,000
Noncash investing and financing activities were issue of ordinary shares to
retire $50,000 of bonds outstanding.
EXERCISE 5-16 (Continued)
(b) Current cash debt coverage ratio =
= Net cash provided by operating activities
Average current liabilities
= $112,000
($34,000 + $47,000)/2
= 2.77 to 1
Cash debt coverage ratio =
= Net cash provided by operating activities
Average total liabilities
= $112,000 ÷ $184,000 + $247,0002
= 0.52 to 1
Free Cash Flow Analysis
Net cash provided by operating activities .............................. $112,000
Less: Purchase of equipment .................................................... (70,000)
Dividends.............................................................................. (40,000)
Free cash flow .................................................................................. $ 2,000
Orozco has acceptable liquidity. Its financial flexibility is good. It might be
noted that it substantially reduced its long-term debt in 2010 which will help
its financial flexibility.
EXERCISE 5-17 (30–35 minutes)
(a) CHEKOV CORPORATION
Statement of Cash Flows
For the Year Ended December 31, 2010
Cash flows from operating activities
Net income.......................................................................... $55,000
Adjustments to reconcile net income
to net cash provided by operating
activities:
Depreciation expense .............................................. $13,000
Patent amortization................................................... 2,500
Loss on sale of equipment..................................... 3,000*
Increase in current liabilities ................................. 13,000
Increase in current assets (other than cash)........ (25,000) 6,500
Net cash provided by operating activities ............... 61,500
Cash flows from investing activities
Sale of equipment ............................................................ 9,000
Addition to building......................................................... (27,000)
Investment in debt securities....................................... (16,000)
Net cash used by investing activities........................ (34,000)
Cash flows from financing activities
Issuance of bonds ........................................................... 50,000
Payment of dividends ..................................................... (25,000)
Purchase of treasury shares ........................................ (11,000)
Net cash provided by financing activities................ 14,000
Net increase in cash............................................................... $41,500a
*[$9,000 – ($20,000 – $8,000)]
aAn additional proof to arrive at the increase in cash is provided as follows:
Total current assets—end of period $301,500 [from part (b)]
Total current assets—beginning of period (235,000)
Increase in current assets during the period 66,500
Increase in current assets other than cash (25,000)
Increase in cash during year $ 41,500
EXERCISE 5-17 (Continued)
(b) CHEKOV CORPORATION
Statement of Financial Position
December 31, 2010
Assets
Non-currents assets
Long-term investments................................. $ 16,000
Property, plant, and equipment
Land ................................................................... $ 30,000
Building ($120,000 + $27,000).................... $147,000
Less: Accum. depreciation
($30,000 + $4,000)............................. 34,000 113,000
Equipment ($90,000 – $20,000) ................. 70,000
Less: Accum. depreciation
($11,000 – $8,000 + $9,000)............ 12,000 58,000
Total property, plant, and
equipment ............................................... 201,000
Intangible assets
Patents ($40,000 – $2,500) ........................... 37,500
Total non-current assets .............................. 254,500
Current assets ....................................................... 301,500b
Total assets ............................................. $556,000
EXERCISE 5-17 (Continued)
Equity and Liabilities
Equity
Share capital—ordinary ................................................ $180,000
Retained earnings ($44,000 + $55,000 – $25,000) ........ 74,000
Less: Treasury shares.................................................. 11,000
Total shareholders’ equity .................................... $243,000
Non-current liabilities
Bonds payable ($100,000 + $50,000)......................... $150,000
Current liabilities ($150,000 + $13,000) ........................... 163,000
Total liabilities ........................................................... 313,000
Total equity and liabilities ................................................... $556,000
b The amount determined for current assets could be computed last and then is a “plug”
figure. That is, total liabilities and equity is computed because information is available
to determine this amount. Because the total assets amount is the same as total
liabilities and equity amount, the amount of total assets is determined. Information is
available to compute all the asset amounts except current assets and therefore current
assets can be determined by deducting the total of all the other asset balances from
the total asset balance (i.e., $556,000 – $37,500 – $201,000 – $16,000). Another way to
compute this amount, given the information, is that beginning current assets plus the
$25,000 increase in current assets other than cash plus the $41,500 increase in cash
equals $301,500.
Au: Is it correct. Pls confirm
EXERCISE 5-18 (25–35 minutes)
(a) MENACHEM CORPORATION
Statement of Cash Flows
For the Year Ended December 31, 2010
Cash flows from operating activities
Net income...................................................................... €34,000
Adjustment to reconcile net income
to net cash provided by operating activities:
Depreciation ................................................................... € 6,000
Increase in accounts payable................................... 5,000
Increase in accounts receivable.............................. (18,000) (7,000)
Net cash provided by operating activities............ 27,000
Cash flows from Investing activities
Purchase of equipment .............................................. (15,000)
Cash flows from financing activities
Issuance of shares....................................................... 20,000
Payment of dividends ................................................. (23,000)
Net cash used by financing activities.................... (3,000)
Net increase in cash ........................................................... 9,000
Cash at beginning of year................................................. 13,000
Cash at end of year............................................................. €22,000
(b) Current ratio
2010
€128,000 : € 20,000 = 6.4
2009
101.000:15000 = 6.73
Free Cash Flow Analysis
Net cash provided by operating activities ................................. € 27,000
Less: Purchase of equipment ....................................................... (15,000)
Pay dividends......................................................................... (23,000)
Free cash flow ..................................................................................... €(11,000)
(c) Although, Menachem’s current ratio has declined from 2009 to 2010, it
is still in excess of 6. It appears the company has good liquidity.
Financial flexibility is poor due to negative free cash flow.
http://svgsmdv.blogspot.com/2012/10/contoh-penyelesaian-soal-akuntansi.html
Rabu, 16 Oktober 2013
ekonomi teknik
1. pengertian ruang lingkup ekonomi teknik
Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable). Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang. Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada.
2. proses pengambilan keputusan ekotek
Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Itu di kRENkn suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut de garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat.
Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
1. Pengenalan / identifikasi masalah 2. Pendenifikasi tujuan 3. Pengunpulan data yang di perlukan 4. Identifikasi altenatif yang mungkin / layak 5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik 6. Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model. 7. Memprediksi hasil dari setiap alternative 8. Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
1. 1. Pengenalan / Identifikasi masalah
Langkah pertama dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
1. 2. Pendenifisi tujuan
Setelah langkah pertama kita temukan, dilanjutkan dengan melakukan pendenifisi tujuan dari keputusan yang akan kita ambil nanti. Ada beberapa tujuan diantaranya :
Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak. Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y). Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih. Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.
Setelah kita mengetahui jenis tujuan apa yang kita anbil nanti berupa sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa keputusan dan menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari tujuan di atas.
1. 3. Mengumpulkan data yang di perlukan
Setelah langkah ke 2 dilakukan selanjutnya adalah mulai mengumpukan data yang di perlukan agar bisa memperoleh alternative keputusan yang di nginkan.
1. 4. Identifikasi alternative yang mungkin /layak
Mulai mengumpulkan semua alternative yang mungkin bisa di ambil keputusan sebanyak mungkin.
1. 5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik dan Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model
Dari sekian identifikasi alternative yang mungkin dan layak, rumuskan alternative yang paling berhubungan antara tujuan data dan criteria yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative dari permasalahan yang akan menjadi sebuah keputusan.
1. 6. Memprediksi hasil dari setiap alternative dan Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
Setelah memilih alternative yang. paling mendekati dari tujuan hal yang selanjutnya di lakukan adalah mulai memprediksi dari setiap altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan yang akurat dari segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian harinya.
Dari hasil prediksi inilah yang akan menunjukan manakah alternative yang baik untuk di buat sebagai keputusan dari masalah yang ada.
Berikut ini adalah contoh pengambilan keputusan bidang keteknikan,
Sebuah bagian mesin diproduksi dengan biaya untuk bahan 40sen dan biaya tenaga kerja 15sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 di butuhkan untuk peralatan. Pesanan yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuan barang tersebut. Pada pertengahan penyelesaian pesanan, sebuah metoda baru dapat di terapkan untuk memproduksi barang tersebut yang akan menurunkan baya untuk bahan menjadi 34sen dan biaya tenaga kerja 10sen persatuannya, seta dibutuhkan tambahan $100,000.000 untuk peralatan. Biaya-biaya lain di perkirakan 250% adri biaya tenaga kerja, akankah perubahan metoda tersebut menguntungkan ?
Penyelesaian:
Alternatif A : tetap dengan metode lama
Biaya bahan 1,500,000.00 x 0.4 = $600,000.00
Biaya tenaga kerja 1,500.000.00 x 0.15 = $225,000.00
Biaya lain-lain 2.5 x biaya tenaga kerja = $562.000.00
Biaya total intuk sisa 1,5000,ooo.oo satuan barang = $1,387,500.00
Sumber : elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/…/bab1_pendahuluan.pdf
3. Tahap-tahap Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan step rational decision making proses:
1. Mengenal Permasalahan
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulkan Data yang Relevan
4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7. Prediksi hasil dari semua alternatif
8. Pilih alternatif terbaik
Dalam proses pengambilan keputusan, kita tidak dapat dengan mudah melakukan prediksi akan dampak ke depannya. Oleh karena itu, dalam menentukan keputusan kita pun harus memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain:
Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp) Perhitungkan hanya perbedaannya:
- Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
- Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi) Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik) Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama)
B. Faktor-faktor pada Ekonomi Teknik
1. Faktor Pembayaran Tunggal (Single Payment, F/P dan P/F)
Formula ini dibuat untuk dapat menentukan jumlah uang yang akan datang (F) setelah n tahun (periode) dari investasi tunggal (P).
1. Faktor Uniform-Series Present Worth Factor dan Capital Recovery Factor (P/A dan A/P)
Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang dilakukan.
1. Sinking Fund Factor dan Uniform-Series Compound-Amount Factor (A/F dan F/A)
Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dimasa yang akan datang dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang akan datang yang dilakukan.
Perhitungan Menggunakan Notasi Standar
No Dicari Diberikan Faktor Persamaan Formula
1 P F (P/F,i,n) P = F (P/F,i,n) P = F[1/(1+i) ]
2 F P (F/P,i,n) F = P (F/P,i,n) F = P(1+i)
3 P A (P/A,i,n) P = A (P/A,i,n) P = A{[(1+i) -1]/i(1+i) }
4 A P (A/P,i,n) A = P (A/P,i,n) A = P{i(1+i) /[(1+i) -1]}
5 A F (A/F,i,n) A = F (A/F,i,n) A = F{i/[(1+i) -1]}
6 F A (F/A,i,n) F = A (F/A,i,n) F = A{[(1+i) -1]/i}
C. Bunga
Bunga bank dapat diartikan sebagai batas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan ) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).
Faktor-faktor utama yang memengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah sebagai berikut :
- kebutuhan dana
- persaingan
- kebijakan pemerintah
- target laba yang diinginkan
- jangka waktu
- kualitas jaminan
- reputasi perusahaan
- produk yang kompetitif
- hubungan baik
- jaminan pihak ketiga
Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yaitu efektif dan flat. Namun dalam praktek sehari-hari ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode anuitas.
1. Metode Efektif
Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Rumus perhitungan bunga adalah :
Bunga = SP x i x (30/360)
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
i = suku bunga per tahun
30 = jumlah hari dalam 1 bulan
360 = jumlah hari dalam 1 tahun.
Misalnya, Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Anda berniat melakukan pembayaran pokok pinjaman Rp 1.000.000,00 per bulan sampai lunas. Asumsi bahwa suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.
Bunga efektif bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)
= Rp 200.000,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00
Bunga efektif bulan 2 = Rp 23.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)
= Rp 191.666,67
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah
Rp 1.000.000,00 + 191.666,67 = Rp 1.191.666,67
Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan-bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.
1. Metode Anuitas
Merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu :
Bunga = SP x i x (30/360)
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
i = suku bunga per tahun
30 = jumlah hari dalam 1 bulan
360 = jumlah hari dalam 1 tahun.
Biasanya Bank memiliki aplikasi software yang secara otomatis menghitung bunga anuitas. Dalam kasus di atas, tabel perhitungan akan muncul sebagai berikut :
Bulan Saldo Bunga Anuitas Angsuran Pokok Angsuran Total
0 24.000.000 0 0 0
1 23.092.522 200.000 901.478 1.107.478
2 22.177.481 192.438 915.040 1.107.478
Bunga anuitas bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)
= Rp 200.000,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 907.478,00 + 200.000,00 = Rp 1.107.478,00
Bunga anuitas bulan 2 = Rp 23.092.522,00 x 10% x (30 hari/360 hari)
= Rp 192.438,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 915.040,00 + 192.438,00 = Rp 1.107.478,00
Terlihat bahwa angsuran bulan kedua sama dengan angsuran bulan pertama dan seterusnya dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya jangka waktu kredit.
1. Metode Flat
Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal. Rumus perhitungannya adalah :
Bunga per bulan = (P x i x t) : jb
P = pokok pinjaman awal
i = suku bunga per tahun
t = jumlah tahun jangka waktu kredit
jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit.
Karena bunga dihitung dari pokok awal pinjaman, maka biasanya suku bunga flat lebih kecil dari suku bunga efektif. Dalam contoh kasus di atas misalkan bunga flat sebesar 5,3739 % per tahun.
Bunga flat tiap bulan selalu sama = (Rp 24.000.000,00 x 5,3739% x 2 ) : 24
= Rp 107.478,00
Angsuran pinjaman bulan 1
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00
Angsuran pinjaman bulan 2
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah
Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/B7E418EC-FE5B-49F3-95DC-0F9980F76942/1481/MemahamiBungaKredit.pdf 2. http://lailastudent.blogspot.com/2010/11/pengertian-bunga-bank.html 3. http://www.google.co.id/url? sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBcQFjAA& url=http%3A%2F%2Fstaff.unud.ac.id%2F~ag ungyana%2Fwp-content%2Fuploads%2F2010%2F03%2Ffakt or-faktor-pada-ekonomi-teknik-compatibility-mode2.pdf&ei=ZdJ-TsypMcyiiAfr3ey_Dg&usg=AFQjCNE7rIR4Q3 4_iBZrNpCMXflqnvWqeA 4. http://www.google.co.id/url? sa=t&source=web&cd=6&ved=0CDQQFjAF& url=http%3A%2F%2Fharyono_putro.staff.gu nadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F1 9541%2FEKONOMI%2BTEKNIK%2BDIKTAT. pdf&ei=u9J-Tq23N–UiQe5-KDBDg&usg=AFQjCNFyP9i-yKT8szE7CJKRwwZwLhfsUw
4. pemecahan masalah ekonomi teknik
A. Mengenali Masalah
Dewey seorang
mengatakan “Suatu
didefinisikan secara benar
yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti
masalah yang telah dikenali
benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik
sebagai pengambil
pemecah masalah seperti
para
oleh
atau
manajer,
langsung berhubungan dengan hal-hal teknis. Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan
analisis ekonomi teknis,
yang mana saja?
baik
lebih
yang
1. Mana
bermesin disel atau bermesin bensin? 2. Haruskah mesin otomatis
menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini? 3. Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari? 4. Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik? 5. Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan yang
adalah profesional
mana yang akan anda pilih?
Menetapkan Tujuan dan Sasaran
adalah situasi yang
tujuan
suatu
tercapainya
ditentukan. Di perusahaan
akan terkait dengan tidak tercapainya profit,
masalah yang dihadapi
tidak
dengan
terkait
umumnya
kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum
seringkali diuraikan
lebih sempit, spesifik,
Misalnya “perusahaan harus membuat 1000
atau
ini”
bulan
produk
melunasi cicilan rumah
sasaran yang menggambarkan tujuan.
Menyusun Data yang Relevan Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti
data sangat melimpah
ini, jumlah
sekarang
namun sulit dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang relevan
menentukan apakah
biaya yang dikeluarkan
Dalam proses pengambilan
memperolehnya.
keputusan, menyusun data
adalah salah satu bagian yang paling sulit.
Mengidentifikasi Alternatif yang Layak Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi
itu tidak bisa disebut masalah. Dari
penyelesaian
cara
banyak
ada sebagian alternatif
dipertimbangkan sebagai
demikian perlu kehati-hatian
tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu.
Menetapkan
Alternatif Alternatif terbaik dipilih
berdasarkan kriteria tertentu,
menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik –paling baik, dengan demikian baik buruknya
alternatif akan
Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah
hakim dan diberikan
membayar denda satu juta
kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan
relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini
adagium “make the
situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk. Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya:
sedikit
paling
Menghasilkan
ekologi Memperbaiki distribusi
penduduk Menggunakan uang
ekonomis Minimasi pengeluaran uang
yang
bahwa
Memastikan
benefit dari keputusan
daripada yang menderita akibat keputusan
Minimasi waktu pencapaian tujuan Minimasi pengangguran
masalah analisis
termasuk salah satu kategori berikut:
tujuannya
sama,
1. Input
meningkatkan utilisasi
kriteria yang digunakan adalah maksimasi benefit atau output. 2. Output sama, tujuannya
sumberdaya,
efisiensi
digunakan adalah minimasi
input lainnya. 3. Input dan output tidak
memaksimalkan selisih antara benefit dan
digunakan
yang
kriteria
biaya,
maksimasi profit.
metode kriteria yang
masalah-masalah berikut: 1. Sebuah pabrik penggaris segitiga plastik
semua
menjual
dapat
dengan harga tetap. Biaya
akan meningkat sejalan
pembayaran lembur. Kriteria yang tepat adalah _____
perusahaan
2. Sebuah
mendapatkan kontrak untuk merancang sebuah galangan untuk suatu perusahaan minyak bumi dengan
tetap. Kriteria perusahaan tersebut adalah _____ 3. Sebuah penerbitan
menetapkan nilai jual sebuah buku teks. Jika mereka memilih harga rendah maka harus mengurangi biaya iklan dibanding jika mereka memilih harga tinggi. Jumlah iklan akan berdampak
cetakan yang terjual. Kriteria penerbit itu adalah _____
Membangun Model Keterhubungan
elemen
semua
ini
tahap
diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen
direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel.
Memprediksi Keluaran Alternatif
tersebut
dibangun
yang
untuk memprediksi keluaran (outcome)
setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif
yang akan digunakan
bisa
barang
mengirimkan
bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak
pengambiilan keputusan
menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.
Memilih Alternatif Terbaik Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan
harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan.
Audit Pasca Keputusan
pasca keputusan penting
untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan
keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.
Contoh-Contoh Kasus 1. Ingat pada jam pertama
bangun pagi, buatlah 15 keputusan yang mungkin muncul pada saat itu. Beri tanda pada pengambilan keputusan yang benar-benar anda lakukan secara sadar.
berikut
masalah
tiga
paling cocok dengan
teknik? 3. Permen seharga 3500 dijual 30000 per lusin, Sandy memakan dua buah permen seminggu, dan harus memutuskan apakah dia akan membeli selusin atau tidak? 4. Seorang wanita memiliki uang
rupiah di bank yang tidak membayarkan bunga, atau
menginvestasikannya dengan bunga yang menarik, atau menunggu seminggu untuk bisa memperoleh 0.15% bunga tambahan.
memundurkan
menabrak pohon, sehingga
Dia memiliki asuransi kendaraan
rusak.
yang akan membayar perbaikannya. Tapi
itu dilakukannya
menurunkan rating sebagai
Baik” dan membayar
asuransi di masa depan.
hubungan ekonomi teknik dengan elektro
hubungan ekonomi teknik dengan elektro adalah perlunya ada nya pembukuan atau perhitungan yang pas dalam ekonomi teknik
dan setiap proyek di elektero memerlukan ekonomi teknik
Minggu, 07 April 2013
inovasi manusia
INOVASI PEMIKIR MUDA
Ini adalah cerita saya tentang indonesia, dan ini adalah hasil pemikiran saya sendiri tentang apa itu indonesia.
indonesia adalahbansa yang sangat produktif namun juga konsumtif, banyak hasil sumber daya alam indonesia tetapi di berikan kepada negara lain , dan dalam bidang konsumtif indonesia hanya bisa memakai hasil cipta negara lain
dari sumber yang telah saya baca : http://www.asagenerasiku.blogspot.com/2012/03/kegiatan-ekspor-impor-indonesia.html
ini adalah beberapa ekspor impor indonesia
1. Produk ekspor Indonesia
Produk
ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil perikanan,
hasil pertambangan, hasil industri dan begitupun juga jasa.
a.
Hasil Pertanian
Contoh
karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.
b.
Hasil Hutan
Contoh
kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu
gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun
barang jadi, seperti mebel.
c.
Hasil Perikanan
Hasil
perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil
perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.
d.
Hasil Pertambangan
Contoh
barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.
e.
Hasil Industri
Contoh
semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.
f.
Jasa
Dalam
bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke
malaysia dan negara-negara timur tengah.
2. Produk Impor Indonesia
Indonesia
mengimpor barang-barang konsumsi, bahan baku dan bahan penolong serta bahan
modal.
a. Barang-barang konsumsi
merupakan barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging.
b. Bahan baku dan bahan
penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik
sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-bahan kimia,
obat-obatan dan kendaraan bermotor.
c. Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha seperti mesin, suku
cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat. produk impor
indonesia yang berupa hasil pertanian, antara lain, beras, terigu, kacang
kedelai dan buah-buahan. produk impor indonesia yang berupa hasil peternakan
antara lain daging dan susu.
Produk
impor Indonesia yang berupa hasil pertambangan antara lain adalah minyak bumi
dan gas, produk impor Indonesia yang berupa barang industri antara lain adalah
barang-barang elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa indonesia
mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.
dari pernyaaan tersebu tdapat kita ketahui, indonesia mengekspor barang/jasa, yang sebenarnya negara indonesia sendiri sangat membutuhkan itu
oleh karena itu, kita anak muda bangsa harus mempunyai inovasi untuk memanfaakan hasil sumber daya alam indonesia sebaik mungkin, dan menciptkan banyak lapangan kerja baru bagi rakyat indonesia.
inovasi manusia (tanpa inovasi budaya makin tertinggal)
Hukum Newton III mengenai Aksi-Reaksi menunjukkan bahwa apa yang kita
berikan akan sebanding dengan apa yang kita dapat. Kemampuan kita dalam
menghasilkan satu energy dapat kita control jika kita menyadari
kekuatan diri kita sendiri dan orang lain. Kemampuan ini dapat
bervariasi bagi setiap orang, tergantung bagaimana kita menangkap
cerminan diri kita sendiri dalam setiap kesempatan dan memanfaatkannya
dengan maksimal.
Dalam kegiatan ekonomi kreatif, kemampuan untuk menghasilkan energy inilah yang paling penting dalam membangun karakter seseorang. Hal ini termasuk bagaimana kita menjaga konsistensi dalam berkarya dan melakukan kegiatan. Ketetapan hati, kepercayaan diri, dan keikhlasan merupakan kunci utamanya.
Indonesia merupakan salah satu negara terpadat di dunia setelah China dan India dengan jumlah penduduk mencapai 259.940.857 jiwa.[1] Tentu saja, potensi sumber daya manusia yang didukung oleh potensi sumber daya alam yang melimpah, dapat menjadi senjata Indonesia untuk menempuh era globalisasi. Akan tetapi, sumber daya manusia yang sulit dikembangkan dan sumber daya alam yang belum bisa dimanfaatkan secara optimal dapat menghambat potensi besar yang dimiliki Indonesia.
Salah satu aspek yang dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah kebudayaan. Kebudayaan Indonesia yang sangat beragam, dari Sabang sampai Merauke, merupakan poin plus bagi Indonesia. Setiap bagian dari aspek kebudayaan inilah yang dapat menghasilkan energy untuk membangun Indonesia. Mulai dari makanan, pakaian, hingga adat-istiadat yang melekat dalam kehidupan sehari-hari kita dapat dimanfaatkan untuk membangun Indonesia jika dikelola dengan baik. Seperti Hukum Newton III, apa yang kita berikan untuk pembangunan Indonesia akan berbalik dan bekerja sesuai dengan jalannya masing-masing.
Kebudayaan Indonesia seringkali menjadi perbincangan hangat di mancanegara. Seperti wayang orang dari Indonesia yang berhasil menarik perhatian masyarakat Australia, Eropa, dan Afrika; gamelan, angklung, dan keris Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia; dan kuliner Indonesia yang banyak disukai masyarakat dunia.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengungkpakan bahwa pemerintah selalu mendukung misi budaya Indonesia ke luar negeri. Ia juga mengungkapkan bahwa wayang adalah salah satu seni yang sangat bernilai karena mengandung falsafah hidup yang luar biasa. Kelompok Wayang Orang Indonesia Pusaka telah sukses menampilkan cerita tentang kepahlawanan Gatot Kaca di Opera House, Sydney, Australia pada tanggal 18 Desember 2010 yang lalu. Penampilan tersebut berhasil meraup keuntungan sekitar Rp110 juta, yang kemudian disumbangkan untuk pemulihan bencana alam. Setelah Australia, mereka juga tampil dalam pameran kebudayaan di Asia, Eropa, dan Afrika.[2]
Dari tahun ke tahun, kebudayaan Indonesia mulai tergeser dengan kebudayaan luar yang masuk ke Indonesia dengan cara yang berbeda-beda. Musik tradisional seperti gamelan dan angklung kini sudah jarang diminati, meskipun beberapa kelompok masyarakat terus mendoktrin kecintaan mereka kepada musik tradisional agar orang lain ikut melestarikannya. Bukan hanya masyarakat Indonesia yang menjadi sasaran utama mereka, namun juga masyarakat dunia. Kebanyakan warga negara asing yang mengenal kebudayaan Indonesia langsung jatuh cinta dan mempelajarinya. Negara-negara Amerika, Asia, dan Eropa telah memiliki ratusan sanggar gamelan dan tari Indonesia.
Ironisnya, ketika masyarakat dunia mulai peduli kepada kebudayaan Indonesia, masyarakat Indonesia sendiri belum cukup sadar untuk turut melestarikan kebudayaannya sendiri. Kebanyakan anak muda zaman sekarang seolah memandang sebelah mata budaya asli daerahnya masing-masing. Hal inilah yang perlu kita perbaiki dalam rangka membangun Indonesia, karena kebudayaan kita merupakan salah satu aspek penting yang dapat menyumbangkan energy yang sangat besar untuk membantu pembangunan Indonesia.
“Gamelan bukan hanya alat musik, tapi juga mentalitas suatu budaya.”[3]
Tak hanya musik dan tari tradisional Indonesia yang menarik perhatian dunia, namun kuliner Indonesia juga mendapatkan respon positif oleh masyarakat dunia. Bumbu-bumbu yang beragam di setiap daerah menjadi ciri khas tersendiri dan menjadi tantangan bagi chef dunia untuk mepelajarinya. Seorang chef dari Amerika yang kini menjadi Executive Chef di Hotel InterContinental Jakarta, Chef Gary A. Palm, mengungkapkan bahwa ia tertarik dengan gaya makanan Indonesia dan menyarankan agar Indonesia bisa lebih mengglobalkan kulinernya lewat buku kepada orang asing.
Lalu, bagaimana dengan masyarakat Indonesia sendiri?
Hukum Aksi-Reaksi akan bekerja ketika kita memberikan energy dan usaha atas apa yang sedang kita lakukan. Begitupula halnya dengan membangun perekonomian Indonesia. Ketika kita memberikan dorongan yang kuat untuk Indonesia dalam meraih kemajuan, kita akan menerima hasil dalam bentuk yang berbeda, namun nilai yang sama. Dalam hal ini, kecintaan masyarakat Indonesia akan produk dalam negeri merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Kekuatan Indonesia dalam pembangunan ada di tangan kita sebagai masyarakat.
Dalam kegiatan ekonomi kreatif, kemampuan untuk menghasilkan energy inilah yang paling penting dalam membangun karakter seseorang. Hal ini termasuk bagaimana kita menjaga konsistensi dalam berkarya dan melakukan kegiatan. Ketetapan hati, kepercayaan diri, dan keikhlasan merupakan kunci utamanya.
Indonesia merupakan salah satu negara terpadat di dunia setelah China dan India dengan jumlah penduduk mencapai 259.940.857 jiwa.[1] Tentu saja, potensi sumber daya manusia yang didukung oleh potensi sumber daya alam yang melimpah, dapat menjadi senjata Indonesia untuk menempuh era globalisasi. Akan tetapi, sumber daya manusia yang sulit dikembangkan dan sumber daya alam yang belum bisa dimanfaatkan secara optimal dapat menghambat potensi besar yang dimiliki Indonesia.
Salah satu aspek yang dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah kebudayaan. Kebudayaan Indonesia yang sangat beragam, dari Sabang sampai Merauke, merupakan poin plus bagi Indonesia. Setiap bagian dari aspek kebudayaan inilah yang dapat menghasilkan energy untuk membangun Indonesia. Mulai dari makanan, pakaian, hingga adat-istiadat yang melekat dalam kehidupan sehari-hari kita dapat dimanfaatkan untuk membangun Indonesia jika dikelola dengan baik. Seperti Hukum Newton III, apa yang kita berikan untuk pembangunan Indonesia akan berbalik dan bekerja sesuai dengan jalannya masing-masing.
Kebudayaan Indonesia seringkali menjadi perbincangan hangat di mancanegara. Seperti wayang orang dari Indonesia yang berhasil menarik perhatian masyarakat Australia, Eropa, dan Afrika; gamelan, angklung, dan keris Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia; dan kuliner Indonesia yang banyak disukai masyarakat dunia.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengungkpakan bahwa pemerintah selalu mendukung misi budaya Indonesia ke luar negeri. Ia juga mengungkapkan bahwa wayang adalah salah satu seni yang sangat bernilai karena mengandung falsafah hidup yang luar biasa. Kelompok Wayang Orang Indonesia Pusaka telah sukses menampilkan cerita tentang kepahlawanan Gatot Kaca di Opera House, Sydney, Australia pada tanggal 18 Desember 2010 yang lalu. Penampilan tersebut berhasil meraup keuntungan sekitar Rp110 juta, yang kemudian disumbangkan untuk pemulihan bencana alam. Setelah Australia, mereka juga tampil dalam pameran kebudayaan di Asia, Eropa, dan Afrika.[2]
Dari tahun ke tahun, kebudayaan Indonesia mulai tergeser dengan kebudayaan luar yang masuk ke Indonesia dengan cara yang berbeda-beda. Musik tradisional seperti gamelan dan angklung kini sudah jarang diminati, meskipun beberapa kelompok masyarakat terus mendoktrin kecintaan mereka kepada musik tradisional agar orang lain ikut melestarikannya. Bukan hanya masyarakat Indonesia yang menjadi sasaran utama mereka, namun juga masyarakat dunia. Kebanyakan warga negara asing yang mengenal kebudayaan Indonesia langsung jatuh cinta dan mempelajarinya. Negara-negara Amerika, Asia, dan Eropa telah memiliki ratusan sanggar gamelan dan tari Indonesia.
Ironisnya, ketika masyarakat dunia mulai peduli kepada kebudayaan Indonesia, masyarakat Indonesia sendiri belum cukup sadar untuk turut melestarikan kebudayaannya sendiri. Kebanyakan anak muda zaman sekarang seolah memandang sebelah mata budaya asli daerahnya masing-masing. Hal inilah yang perlu kita perbaiki dalam rangka membangun Indonesia, karena kebudayaan kita merupakan salah satu aspek penting yang dapat menyumbangkan energy yang sangat besar untuk membantu pembangunan Indonesia.
“Gamelan bukan hanya alat musik, tapi juga mentalitas suatu budaya.”[3]
Tak hanya musik dan tari tradisional Indonesia yang menarik perhatian dunia, namun kuliner Indonesia juga mendapatkan respon positif oleh masyarakat dunia. Bumbu-bumbu yang beragam di setiap daerah menjadi ciri khas tersendiri dan menjadi tantangan bagi chef dunia untuk mepelajarinya. Seorang chef dari Amerika yang kini menjadi Executive Chef di Hotel InterContinental Jakarta, Chef Gary A. Palm, mengungkapkan bahwa ia tertarik dengan gaya makanan Indonesia dan menyarankan agar Indonesia bisa lebih mengglobalkan kulinernya lewat buku kepada orang asing.
Lalu, bagaimana dengan masyarakat Indonesia sendiri?
Hukum Aksi-Reaksi akan bekerja ketika kita memberikan energy dan usaha atas apa yang sedang kita lakukan. Begitupula halnya dengan membangun perekonomian Indonesia. Ketika kita memberikan dorongan yang kuat untuk Indonesia dalam meraih kemajuan, kita akan menerima hasil dalam bentuk yang berbeda, namun nilai yang sama. Dalam hal ini, kecintaan masyarakat Indonesia akan produk dalam negeri merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Kekuatan Indonesia dalam pembangunan ada di tangan kita sebagai masyarakat.
Minggu, 20 Januari 2013
KEBUTUHAN RISET, DAN IPTEK UNTUK MENDUKUNG DAN AKSELERASI PEMBANGUNAN KELAUTAN
KEBUTUHAN RISET, DAN IPTEK UNTUK MENDUKUNG DAN
AKSELERASI PEMBANGUNAN KELAUTAN
Untuk mendukung pemanfaatan potensi sumberdaya kelautan maka
mutlak diperlukan IPTEK, yang harus pula didukung oleh riset yang sistematis
dan berkelanjutan. Pembangunan kelautan sekarang ini antara lain mencakup:
1. Capture Fisheries and Aquaculture
2. Marine Biotechnology
3. Non-Living Resources
4. Marine Transportation
5. Sea Territory
6. Small Island Development
Pengembangan riset dan pengembangan Iptek tersebut diharapkan
menjawab dan mengatasi masalah nasional dalam bidang;
1. Kecukupan Pangan
2. Kecukupan Obat dan Teknologi Kesehatan
3. Sumber Energi Alternatif
4. Transportasi
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi
6. Teknologi Keamanan dan Pertahanan
Riset dibidang industri bioteknologi kelautan telah ditemukan beberapa
hal antara lain (Dahuri 2006):
1. Pembuatan obat tidur dan obat penenang dari kuda laut.
2. Pembuatan garam yang 99% murni untuk cairan infus.
3. Tempurung kura-kura untuk obat luka dan tetanus.
4. Hati ikan buntal untuk obat tetrodotoxin, guna memperbaiki saraf otak yang
rusak.
5. Chitosan dari kulit kepiting dan udang untuk obat anti kolesterol.
6. Chitin dari kulit kepiting dan udang dibuat serat untuk campuran material
pembuat kaos/pakaian yang berkualitas lebih halus, lebih dingin, serta tidak
rusak bila disetrika.
7. Kerang ditumbuk untuk obat maag.
8. Telur ayam dari ayam yang diberi pakan rumput laut (ocean bio-eggs), lebih
sehat serta lebih bernutrisi.
9. Ular laut diambil serbuknya untuk meningkatkan daya ingat.
10. Bakteri laut untuk campuran deterjen.
11. Vitamin Omega-3 dari ikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
menghindari berbagai penyakit yang berhubungan dengan cholesterol.
12. Riset tentang rumput laut untuk obat hepatitis, obat penyakit HIV/AIDS, dan
obat penyakit diabetes.
Disadari bahwa pemanfaatan sumberdaya kelautan sekarang ini lebih
banyak terkonsentrasi di wilayah pesisir dan perairan laut dangkal, maka
pengembangan Iptek dalam rangka pengembangan laut dalam sangat
dibutuhkan dalam rangka pemanfaatan berbagai sumberdaya kelautan di
perairan laut dalam. Beberapa riset yang telah dilakukan oleh BRKP sampai
tahun 2004 (BRKP, 2004) antara lain:
• Ekspedisi Antartika Indonesia-Australia, Januari 2003
• Ekspedisi Ilmiah Indonesia-Australia ARGO-FLOAT, Pebruari 2003,
• Ekspedisi BANDAMIN II Indonesia-Australia, Juli, 2003
• Ekspedisi IASHA-2003, Indonesia-Australia, Agustus 03,
• Ekspedisi Ilmiah Indonesia-AS, Australia, Belanda, Perancis, INSTANT,
Desember 2003-Januai 2004
• Ekspedisi Ikan Paus, Indonesia – WWF, Desember 2003,
• Ekspedisi Deep Sea Fisheries RI-Japan, April 2004,
• Pembangunan Southeast Asia Center for Ocean Research & Monitoring
(SEACORM) Perancak, Bali, diresmikan 31/3/04
Disamping perguruan tinggi, Departemen kelautan dan perikanan
Republik Indonesia (DKP) juga aktif melakukan kegiatan riset dalam
mendukung pemanfaatan sumberdaya kelautan secara berkelanjutan.
Beberapa program riset yang dilakukan oleh DKP seperti ditunjukkan pada
Gambar 1.

Perairan laut dalam adalah perairan laut yang kedalamannya lebih dari
200 m. Di Indonesia perairan laut dalam umumnya berada di Zona Ekonomi
Ekslusif (ZEE), perairan Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan wilayah laut
perbatasan. Pengembangan IPTEK pada perairan laut dalam telah diketahui
manfaatnya dalam berbagai hal seperti ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar1. Program riset BRKP-DKP dalam mendukung Iptek Kelautan dan
Perikanan di Indonesia (BRKP, 2004).
ZEE Indonesia seluas 2,7 juta km2, sampai saat ini belum banyak
dimanfaatkan oleh nelayan kita. Di perairan Sulawesi Selatan sebagian Selat
Makassar, Teluk Bone dan Laut Flores merupakan perairan laut dalam yang
mempunyai potensi sumberdaya hayati seperti perikanan pelagis antara lain
ikan tuna, ikan layaran serta ikan-ikan demersal laut dalam. Pengalaman
penulis bersama tim peneliti Jepang pada waktu melakukan penelitian
mengenai sumberdaya laut dalam di Selatan Jawa selama 23 hari pada tahun
2003 dengan menggunakan kapal Umi Taka Maru mengoperasikan alat
tangkap trawl memperlihatkan bahwa jumlah ikan yang tertangkap dalam satu
kali tarik (hauling) antara 200-800 kg (lama penarikan 30 menit). Dapat
dibayangkan jika penarikan dilakukan dalam 2-3 jam. Potensi tersebut sampai
sekarang belum termanfaatkan (Gambar 3).
Namum demikian pengelolaan laut dalam bukanlah tanpa masalah.
Masalah yang dihadapi dalam pengembangan perikanan laut dalam adalah
ikan-ikan yang tertangkap adalah ikan-ikan yang tidak umum dipasaran
terutama ikan demersal, sehingga masyarakat mungkin tidak menyukainya.
Masalah lainnya adalah pemanfaatan sumberdaya perikanan laut dalam
membutuhkan investasi yang tinggi sehingga kita harus berhitung secara
ekonomi, profit yang akan dihasilkan. Penggunaan kapal lebih besar dari 30 GT
mutlak dilakukan. Disamping itu kebanyakan ikan-ikan laut dalam belum
diketahui komposisi kandungan gizinya, sehingga ada yang segan untuk
mengkonsumsinya.
AKSELERASI PEMBANGUNAN KELAUTAN
Untuk mendukung pemanfaatan potensi sumberdaya kelautan maka
mutlak diperlukan IPTEK, yang harus pula didukung oleh riset yang sistematis
dan berkelanjutan. Pembangunan kelautan sekarang ini antara lain mencakup:
1. Capture Fisheries and Aquaculture
2. Marine Biotechnology
3. Non-Living Resources
4. Marine Transportation
5. Sea Territory
6. Small Island Development
Pengembangan riset dan pengembangan Iptek tersebut diharapkan
menjawab dan mengatasi masalah nasional dalam bidang;
1. Kecukupan Pangan
2. Kecukupan Obat dan Teknologi Kesehatan
3. Sumber Energi Alternatif
4. Transportasi
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi
6. Teknologi Keamanan dan Pertahanan
Riset dibidang industri bioteknologi kelautan telah ditemukan beberapa
hal antara lain (Dahuri 2006):
1. Pembuatan obat tidur dan obat penenang dari kuda laut.
2. Pembuatan garam yang 99% murni untuk cairan infus.
3. Tempurung kura-kura untuk obat luka dan tetanus.
4. Hati ikan buntal untuk obat tetrodotoxin, guna memperbaiki saraf otak yang
rusak.
5. Chitosan dari kulit kepiting dan udang untuk obat anti kolesterol.
6. Chitin dari kulit kepiting dan udang dibuat serat untuk campuran material
pembuat kaos/pakaian yang berkualitas lebih halus, lebih dingin, serta tidak
rusak bila disetrika.
7. Kerang ditumbuk untuk obat maag.
8. Telur ayam dari ayam yang diberi pakan rumput laut (ocean bio-eggs), lebih
sehat serta lebih bernutrisi.
9. Ular laut diambil serbuknya untuk meningkatkan daya ingat.
10. Bakteri laut untuk campuran deterjen.
11. Vitamin Omega-3 dari ikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
menghindari berbagai penyakit yang berhubungan dengan cholesterol.
12. Riset tentang rumput laut untuk obat hepatitis, obat penyakit HIV/AIDS, dan
obat penyakit diabetes.
Disadari bahwa pemanfaatan sumberdaya kelautan sekarang ini lebih
banyak terkonsentrasi di wilayah pesisir dan perairan laut dangkal, maka
pengembangan Iptek dalam rangka pengembangan laut dalam sangat
dibutuhkan dalam rangka pemanfaatan berbagai sumberdaya kelautan di
perairan laut dalam. Beberapa riset yang telah dilakukan oleh BRKP sampai
tahun 2004 (BRKP, 2004) antara lain:
• Ekspedisi Antartika Indonesia-Australia, Januari 2003
• Ekspedisi Ilmiah Indonesia-Australia ARGO-FLOAT, Pebruari 2003,
• Ekspedisi BANDAMIN II Indonesia-Australia, Juli, 2003
• Ekspedisi IASHA-2003, Indonesia-Australia, Agustus 03,
• Ekspedisi Ilmiah Indonesia-AS, Australia, Belanda, Perancis, INSTANT,
Desember 2003-Januai 2004
• Ekspedisi Ikan Paus, Indonesia – WWF, Desember 2003,
• Ekspedisi Deep Sea Fisheries RI-Japan, April 2004,
• Pembangunan Southeast Asia Center for Ocean Research & Monitoring
(SEACORM) Perancak, Bali, diresmikan 31/3/04
Disamping perguruan tinggi, Departemen kelautan dan perikanan
Republik Indonesia (DKP) juga aktif melakukan kegiatan riset dalam
mendukung pemanfaatan sumberdaya kelautan secara berkelanjutan.
Beberapa program riset yang dilakukan oleh DKP seperti ditunjukkan pada
Gambar 1.
Perairan laut dalam adalah perairan laut yang kedalamannya lebih dari
200 m. Di Indonesia perairan laut dalam umumnya berada di Zona Ekonomi
Ekslusif (ZEE), perairan Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan wilayah laut
perbatasan. Pengembangan IPTEK pada perairan laut dalam telah diketahui
manfaatnya dalam berbagai hal seperti ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar1. Program riset BRKP-DKP dalam mendukung Iptek Kelautan dan
Perikanan di Indonesia (BRKP, 2004).
ZEE Indonesia seluas 2,7 juta km2, sampai saat ini belum banyak
dimanfaatkan oleh nelayan kita. Di perairan Sulawesi Selatan sebagian Selat
Makassar, Teluk Bone dan Laut Flores merupakan perairan laut dalam yang
mempunyai potensi sumberdaya hayati seperti perikanan pelagis antara lain
ikan tuna, ikan layaran serta ikan-ikan demersal laut dalam. Pengalaman
penulis bersama tim peneliti Jepang pada waktu melakukan penelitian
mengenai sumberdaya laut dalam di Selatan Jawa selama 23 hari pada tahun
2003 dengan menggunakan kapal Umi Taka Maru mengoperasikan alat
tangkap trawl memperlihatkan bahwa jumlah ikan yang tertangkap dalam satu
kali tarik (hauling) antara 200-800 kg (lama penarikan 30 menit). Dapat
dibayangkan jika penarikan dilakukan dalam 2-3 jam. Potensi tersebut sampai
sekarang belum termanfaatkan (Gambar 3).
Namum demikian pengelolaan laut dalam bukanlah tanpa masalah.
Masalah yang dihadapi dalam pengembangan perikanan laut dalam adalah
ikan-ikan yang tertangkap adalah ikan-ikan yang tidak umum dipasaran
terutama ikan demersal, sehingga masyarakat mungkin tidak menyukainya.
Masalah lainnya adalah pemanfaatan sumberdaya perikanan laut dalam
membutuhkan investasi yang tinggi sehingga kita harus berhitung secara
ekonomi, profit yang akan dihasilkan. Penggunaan kapal lebih besar dari 30 GT
mutlak dilakukan. Disamping itu kebanyakan ikan-ikan laut dalam belum
diketahui komposisi kandungan gizinya, sehingga ada yang segan untuk
mengkonsumsinya.
Langganan:
Postingan (Atom)